SOLOPOS.COM - Rumah rusak berat hingga terbelah akibat pergerakan tanah di Cianjur (Detik.com)

Solopos.com, CIANJUR — Akibat pergerakan tanah, sejumlah rumah di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur rusak berat hingga ada yang terbelah. Akibat kejadian ini beberapa warga pun diungsikan.

Kades Cidadap Budiman, mengatakan pergerakan tanah mulai terjadi tiga hari lalu. Awalnya retakan tanah terjadi di belakang salah satu rumah warga. Namun retakan tersebut semakin memanjang. Bahkan tanahnya mengalami pergerakan serta semakin turun dari posisi awal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Panjang retakan sekarang sudah 150 meter. Kedalaman turunnya tanah yang mengalami pergerakan sudah mencapai 1 meter,” kata Budiman saat ditemui di lokasi, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Waduh! Air Laut di Indonesia Terkontaminasi Paracetamol

Menurutnya tanah tersebut mengalami penurunan hingga puluhan centimeter setiap harinya. Hal itu terpantau dari patok tanah yang dipasang untuk memastikan penurunan tanah.

“Hari pertama itu kedalaman turunnya 20 centimeter. Kemudian hujan kedalamannya bertambah selama tiga hari terakhir mencapai 1 meter,” tuturnya.

Budiman mengungkapkan ada dua rumah yang rusak parah. Bahkan pantauan Detik.com, rumah tersebut terbelah dua. Dengan posisi bagian belakang lebih rendah dari bagian depannya.

Bagian bangunan yang terbelah pun hanya ditutup bambu agar hewan ternak tak masuk rumah. “Untuk yang rusak berat ada dua rumah, rusak ringan atau yang hanya retak ada dua rumah, dan yang terancam sekitar enam rumah,” ucapnya.

Baca juga: Reforma Agraria Gagal, Butuh Koreksi UU dan Kebijakan Negara

Menurutnya pergerakan tanah tersebut sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Cianjur. Warga yang rumahnya terdampak pun sudah diminta untuk mengungsi. “Penghuni rumah juga sudah mengungsi ke rumah kerabatnya,” ungkap Budiman.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim. Untuk memantau pergerakan tanah di Desa Cidadap Kecamatan Campaka. Warga pun diminta waspada jika hujan deras. Karen dikhawatirkan pergerakan tanah terus melebar dan berujung longsor.

“Relawan dan petugas BPBD siaga di lokasi untuk memantau, terlebih saat hujan deras. Apalagi lokasi tersebut memang rawan longsor. Jadi semua diminta waspada,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya