SOLOPOS.COM - Aksi pengendara motor ugal-ugalan dengan membawa senjata tajam di Sragen. Aksi tersebut tertekan video yang kemudian viral. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN —  Penangkapan sembilan remaja yang melakukan aksi ugal-ugalan, mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam, oleh Polres Sragen menyingkap fakta mengerikan. Para remaja tersebut berniat melakukan perang antargeng.

Penangkapan para remaja itu dilakukan setelah video aksi mereka viral di media sosial. Aksi tersebut dilakukan pada Minggu (13/11/2022) di ring road utara Sragen. Salah satu dari remaja tersebut merekam aksi ugal-ugalan tersebut dan mengunggahnya di media sosial sebelum di-repost akun lain. Dari sembilan remaja yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah ditetapkan tiga tersangka dari sembilan orang yang ditangkap, kami melakukan pendalaman. Dalam grup Whatsapp beranggotakan 80 orang, mereka punya agenda yang cukup besar untuk menciptakan sedikit kegaduhan. Mereka merencanakan situasi di Sragen menjadi tidak kondusif,” terang Wakapolres Sragen, Kompol Iskandar, saat jumpa pers di Mapolres sempat pada Jumat (18/11/2022).

Para remaja tersebut berencana untuk melaksanakan perang antargeng dengan daerah lain. rencananya perang itu akan dilakukan mendekati tahun baru mendatang. Tujuannya adalah supaya mereka bisa eksis dan diakui oleh geng lain di Sragen dan sekitarnya. Bahkan para remaja tersebut membuat senjata dari seng kemudian dibentuk menjadi celurit.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Ugal-Ugalan Bawa Sajam di Sragen, Polisi: Sudah Ditangkap

“Kepolisian berpesan kepada masyarakat, terutama kepada orang tua, untuk lebih memperhatikan lagi anak-anak mereka. Karena pelaku yang sebagian besar adalah pelajar pelajar. Apabila tidak melakukan pendekatan dan pengawasan dari keluarga, maka akan sulit dibendung. Orang tua juga harus berpartisipasi mengingatkan kepada anaknya jangan sampai kejadian-kejadian fatal terjadi akibat lemahnya pengawasan orang tua,” terang Iskandar.

Bikin Senjata Sendiri

Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Lanang Teguh Pambudi, menjelaskan rencana aksi perang antargeng tersebut diketahui saat melakukan upaya pengungkapan video viral tersebut. Setelah pelaku ditangkap dan digeledah, polisi menemukan beberapa senjata buatan sendiri yang sudah disiapkan.

video viral pemotor ugal-ugalan sragen
Polisi menunjukkan barang bukti dalam aksi konvoi ugalan-ugalan membawa senjata di Sragen yang sempat viral di media sosial saat jumpa pers di Mapolres setempat pada Jumat (18/11/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

“Agenda besar dari mereka adalah ingin membuat situasi Sragen menjadi tidak kondusif, mereka berencana untuk melakukan perang antargeng dari luar wilayah Sragen,” terang Lanang.

Baca Juga: Ini Dia Identitas Para Pemotor Ugal-Ugalan yang Bawa Sajam di Sragen

Mereka tergabung dalam grup Whatsapp bernama Raharja 21 yang beranggotakan 80-an orang. Raharja adalah tempat mereka biasa nongkrong dan 21 menjelaskan tahun pengangkatan mereka. Anggota grup Whatsapp tersebut beranggotakan dari seluruh Kabupaten Sragen dan merupakan pelajar.

Menurut Lanang, tidak menutup kemungkinan ada kelompok lain yang terlibat. Polisi bakal menindak tegas jika ada tindak pidana yang dilakukan.

“Saat ini sudah diproses, sudah tahap penyidikan, sudah ditetapkan tersangka, saksi, alat bukti. Proses tetap berlanjut, sambil menunggu P-21 dari kejaksaan,” terang Lanang.

Pada saat diamankan pelaku sempat ingin mengelabui pihak kepolisian, sebelum akhirnya mengakui. Pelaku tersebut ada yang diamankan saat di tempat kejadian perkara (TKP), da juga yang diantar oleh pihak sekolah yang bersangkutan dengan melakukan koordinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya