SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video sekelompok pemuda yang bermain di tumpukan pasir vulkanik Gunung Merapi. (Twitter)

Solopos.com, SLEMAN — Jagat media sosial (medsos) baru-baru ini dihebohkan dengan kelakuan sekelompok pemuda yang nekat bermain-main di tumpukan pasir vulkanik yang berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Video tersebut dibagikan akun Twitter Sukiman Lintas Merapi di @SukimanMerapi. Dalam video itu, pemilik akun juga menuliskan keterangan, “ini anak mana ?? Kok berani main2 dengan situasi seperti ini. Ada yang punya info lengkap kelakuan ini ? Cc @BPPTKG @jalinmerapi.kalau nggak salah lokasi kaliadem . Bagaimana jika ada susulan guguran ?”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam video itu tampak hamparan pasir berwarna abu-abu hampir memenuhi kali. Asap juga masih mengepul di antara material-material itu pertanda masih panas. Namun beberapa pemuda terlihat santai menginjakkan kaki di tempat itu.

Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 5 Km, Warga Belum Perlu Mengungsi

Warganet yang melihat aksi pemuda di video itu ikut geram. Mereka pun menuliskan beragam komentar.

apakah dipikiran mereka itu ” bikin story wa dulu bos,” tulis @warasXwaras.

“Kui matrial isih panas. Nek umpama ono bagian sek gampang ambless iso mateng [itu material masih panas. Kalau seumpama ada bagian yang mudah amblas bisa matang],” tulis @Baronitos_.

“Kok mboten ditutup sementara mawon njih??,” tanya @alisha_cahya.

Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang langsung di-tag dalam postingan tersebut juga belum memberikan respons.

Baca juga: Video Viral Hujan Uang di Pekalongan, Begini Faktanya

Sementara itu, BPPTKG memastikan aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini belum membahayakan penduduk yang tinggal di lereng gunung itu.

“Kondisi atau aktivitas Merapi saat ini masih belum membahayakan penduduk yang ada di luar area yang sudah kami tentukan potensi bahayanya,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan serangkaian awan panas guguran (APG) paling jauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) sejak pukul 23.18 WIB dan berlanjut hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya