SOLOPOS.COM - Rumah Warga RT 001 RW 005 di lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, yang dikhawatirkan terdampak longsor. Foto diambil Minggu (16/1/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras dengan intensitas tinggi di Wonogiri yang terjadi pada Sabtu (15/1/2022) siang mengakibatkan tanah longsor di lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. Kejadian itu menimpa pekarangan kosong yang turut mengancam rumah warga di sebelahnya.

Berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, bencana longsor tersebut terjadi pada pukul 17.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pagi ini kami bersama warga setempat mengadakan kegiatan pemulihan bencana tanah longsor di Gerdu,” kata Bambang ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (16/1/2022).

Bambang menjelaskan, perbaikan baru bisa dilaksanakan keesokan harinya pascalongsor yang terjadi Sabtu sore, dikarenakan waktu yang sudah larut malam.

Baca Juga: Waduh! Penduduk Miskin di Wonogiri Bertambah, Ini Kata Bupati Jekek…

Namun demikian, berdasarkan keterangan dari Ketua RT 001 RW 005 di lingkungan Gerdu, Eko Sulis Prasetyo, pada Sabtu malam tanah yang tertimpa longsor sudah ditangani sementara dengan cara membentangkan terpal di lokasi longsor untuk menghindari air hujan. Hal itu menurutnya berguna untuk mengantisipasi longsor susulan.

“Inisiatif dari warga kami sendiri untuk mendirikan terpal kemarin malam, sekitar pukul 21.00 WIB,” imbuh Eko ketika ditemui Solopos.com, Minggu.

Bencana yang menimpa pekarangan longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi empat meter di lingkungan Gerdu RT 1 RW 5 tersebut mengancam rumah warga bernama Sugeng Prayitno, yang berada mepet dari lokasi longsor.

Dalam wawancara terpisah, putra Sugeng Prayitno yang juga sebagai pemilik rumah, Kukun Gunada, 41, mengutarakan sudah melihat ada keretakan tanah sepekan sebelum terjadinya longsor. “Memang sudah ada keretakan. Tapi saya tidak menyangka tanah yang longsor cukup dalam, dari bawah ke atas,” kata Kukun ketika ditemui Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Wonogiri, Tiga Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Kukun menambahkan kronologi terjadinya longsor di pekarangan kosong samping rumah milik dia dan keluarganya. Menurutnya, mula-mula hanya terjadi hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.

“Setelah hujan deras itu, beberapa jam kemudian sempat terang dan sekitar pukul 16.00 WIB gerimis sebentar lalu terang kembali. Begitu sudah terang, malah terjadi longsor,” imbuh Kukun.

Kukun juga menjelaskan sebelumnya sudah tahu tanda-tanda bahwa tanah di pekarangan kosong samping rumahnya akan longsor. “Saya sudah mencari orang untuk menggempur tanah dan menyusun posisinya kembali secara agak miring,” lanjut Kukun.

Problemnya, menurut Kukun, orang yang disuruhnya menggempur tanah dan menyusun ulang fondasi yang dikhawatirkan longsor belum menyanggupi karena masih sakit. “Ketika belum sempat melaksanakan rencananya, tanah longsor sudah terjadi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya