SOLOPOS.COM - Ilustrasi teke teke. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Selain terkenal dengan kemajuan teknologinya, Jepang ternyata juga terkenal kisah-kisah mengenai hantu. Teke teke merupakan salah satu urban legend yang berasal dari Jepang.

Dikutip dari Bustle.com, kisah Teke teke memiliki beberapa versi cerita. Konon, kisah teke-teke bermula pada 1960-an. Versi pertama menceritakan seorang siswi dari salah satu sekolah di Jepang yang menjadi korban penindasan kejam hingga pada akhirnya ia bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Versi lain dari legenda ini diceritakan bahwa siswi tersebut mengalami perundungan yang dilakukan teman sekelasnya sendiri. Kemudian, ia tak sengaja terjatuh dan mengalami kecelakaan. Pada akhirnya, siswi tersebut meninggal dengan kondisi tubuh terbelah dua.

Gubernur Ganjar Puji Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga

Dikutip dari Listverse.com, selain kedua versi cerita di atas, terdapat pula versi lain tentang legenda urban Teke teke. Konon diceritakan terdapat pekerja wanita kantoran yang diperkosa dan dipukuli oleh pria militer Amerika Serikat di Hokkaido setelah Perang Dunia II.

Kemudian, wanita tersebut melompat dari jembatan dan ditabrak kereta api yang melintas. Kecelakaan tersebut membuatnya tewas dengan tubuh terpotong di bagian pinggang.

Dendam

Setelah kematian seorang wanita seperti ketiga versi cerita tersebut, membuat stasiun kereta menjadi angker dan banyak orang yang dihantui oleh hantu teke teke.

Dikutip dari Buzzfeed.com, hantu teke teke Jepang suka menghantui banyak orang karena ia memiliki dendam dan ingin membalas dendam itu kepada orang lain yang masih hidup.

Dendam tersebut didasari oleh kematian tragis yang ia alami sebelumnya. Julukan teke teke berasal dari suara hantu itu saat menyeret dirinya sendiri di tanah.

Konon, jika seseorang dihantui Teke teke dan tidak segera melarikan diri dengan berlari kencang, maka tubuh orang tersebut akan dipotong menjadi dua bagian dengan sebilah sabit.

Konon diceritakan jika seseorang mendengar atau membaca tentang legenda urban teke-teke maka setelah tiga hari, kemudian sosok hantu wanita tersebut akan muncul di hadapan orang tersebut. Muncul dengan suara "teke teke" sambil merangkak dengan tangan ke arah orang itu.

Soal 'Obat Covid-19' Hadi Pranoto, Ini Penjelasan Resmi BPOM

Dikisahkan hantu itu memiliki kecepatan merangkak lebih cepat dibanding orang yang dihantuinya. Kecepatan mernya mencapai 150 km per jam.

Dengan dendam yang tertanam pada dirinya, teke teke Jepang memiliki misi untuk menangkap orang sebanyak mungkin. Ia akan memotong tubuh korban dan mencuri bagian bawah tubuh mereka.

Namun jangan khawatir, salah satu cara untuk menghindari kematian akibat hantu teke teke adalah dengan menjawab pertanyaan yang ia ajukan. Jika ia menanyakan "apakah Anda membutuhkan kaki Anda?", maka Anda harus segera menjawab "Ya, Saya membutuhkan kaki saya sekarang".

Kemudian jika ia menanyakan "Siapa yang menceritakan kisahku kepada Anda?" maka Anda harus menjawab "Kashima Reiko".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya