SOLOPOS.COM - Gunung Gajah (instagram/@wowok_birowo)

Solopos.com, PEMALANG — Gunung Gajah merupakan salah satu lokasi wisata di Pemalang yang banyak dikunjungi akhir-akhir ini. Terletak di Desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, gunung ini berlokasi 35 km dari pusat Kota Pemalang, dari arah barat daya.

Memiliki ketinggian kurang lebih 1.100 mdpl, Gunung Gajah bukanlah gunung yang aktif, melainkan hanya area perbukitan berbatu yang ditumbuhi pepohonan. Diberi nama gajah karena dari kejauhan terlihat seperti seekor gajah. Ditempat ini, banyak dijumpai kera-kera yang bergelantungan di pepohonan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti tempat-tempat mistis lainnya di Pemalang, Gunung Gajah juga memiliki kisah misteri. Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube SI MIMEN, Rabu (19/5/2021), di bagian puncak  Gunung Gajah terdapat sebuah gua yang dihuni oleh kelelawar.  Masyaraakt sekitar percaya bahwa gua yang dikenal dengan sebutan Gua Lawa itu pernah dijadikan tempat pertapaan oleh sesepuh setempat.

Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Pemalang Bakal Patenkan Nanas Madu

Gunung Gajah diyakini memiliki aura kemistisan yang kuat. Diceritakan kala itu ada sekelompok mahasiswa pendaki yang akan melakukan pendakian di Gunung Gajah. Sebelumnya, warga setempat sudah memperingatkan sekelompok pemuda ini untuk menjaga perkataan selama mendaki.

Namun, karena terbawa  suasana, salah satu dari kelompok pendaki ini mengucapkan kata-kata tidak senonoh kepada sesama temannya, seperti layaknya pemuda jaman sekarang saat bersendau gurau, sudah pasti keluar kata-kata umpatan atau kata-kata tidak sesonoh.

Alhasil, pemuda yang berkata kotor itu jatuh ke jurang dan mayatnya tidak diketemukan. Sedangkan untuk Gua Lawa yang ada di puncak Gunung Gajah itu diyakini dihuni oleh serangkaian mahkluk gaib. Bahkan jika ditelusuri, Gua Lawa itu terhubung sampai ke bawah Gunung.

Baca Juga : Pedagang Pantai Widuri Pemalang Jalani Rapid Test

Gunung Gajah juga diyakini sebagai tempat adanya kerajaan siluman terbesar yang digambarkan  dari bentuk gunung yang menyerupai gajah tersebut. Masyarakat sekitar juga percaya bahwa  kera-kera yang bergelantungan di pohon itu adalah jelmaan manusia yang dulunya dikutuk menjadi kera karena lalai akan perintah Tuhan.

Namun hingga sekarang, belum ada kepastian perihal Gua Lawa itu karena tidak ada yang berani masuk kedalam lorong gua. Para pendaki umumnya hanya melihat dan melintasi mulut gua. Salah satu faktornya adalah gua ini dihuni oleh ribuan kelelawar sehingga baunya sangat menyengat.

Gua Lawa juga dipercaya sebagai tempat harta gaib, namun sampai sekarang tidak ada yang berhasil memilikinya. Gunung Gajah saat ini semakin menarik wisatawan. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan antara masyarakat Desa Gongseng dengan Perhutani untuk proyek  pengembangan.

Alhasil, Gunung Gajah makin dikunjungi warga, khususnya para kaum milenial yang ingin mengabadikan gambar diri mereka dengan latar keindahan alam yang disuguhkan dari puncak Gunung Gajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya