SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Solopos.com, KULONPROGO — Aksi kejahatan jalanan atau klithih kembali terjadi di wilayah kabupaten Kulonprogo. Kali ini, aksi yang meresahkan warga tersebut terjadi di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Nanggulan, Kulonprogo. Dua orang mengalami luka-luka karena sabetan senjata tajam (sajam).

Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/7/2021) sekitar pukul 04.45 WIB pagi. Aksi klithih terjadi di sekitar SPBU Kenteng, Nanggulan, Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Korbannya adalah dua pemuda. Masing-masing bernama Seka Alfiansyah,16 warga Godean, Sleman. Kemudian, Aulia Fauzi,19 warga Pandak, Bantul. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus [klithih] tersebut,” kata Jeffry pada Rabu (21/7/2021).

Baca juga: 36.000 Pelajar di Kulonprogo Jadi Sasaran Vaksin Covid-19

Aksi klithih di Kulonprogo bermula saat kedua korban pulang dari wilayah Gedongkuning, Kota Jogja. Kedua korban pulang dari agenda menginap di rumah temannya. Namun, sesampainya di wilayah jembatan layang Pelemgurih, keduanya dikejar rombongan sepeda motor hingga SPBU Kenteng, Nanggulan, Kulonprogo.

“Sampai di SPBU Kenteng korban dianiaya oleh sejumlah orang dengan senjata tajam. Korban Fauzi mengalami beberapa luka sayatan di pundak bagian kanan. Kemudian pelipis kanan, punggung kanan, dan kepala bagian kanan,” kata Jeffry.

Sedangkan, korban klithih di Kulonprogo lainnya, Seka mengalami luka sayatan di bagian pergelangan tangan kanan. Juga luka terbuka di kepala bagian kanan, serta luka lecet tangan sebelah kiri,” sambung Jeffry.

Baca juga: Belalang Goreng Khas Gunung Kidul Jadi Buruan Wisatawan, Berani Coba?

Selidiki Pelaku Klithih Kulonprogo

Lebih lanjut, polisi dari Polsek Nanggulan yang datang pasca kejadian tersebut langsung membawa kedua korban ke RS PKU Muhammadiyah Nanggulan untuk diberikan perawatan. Kondisi korban sadar dan bisa diajak berkomunikasi.

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti peristiwa klithih di Kulonprogo itu. Polisi menduga jika pelaku adalah berasal dari geng di sebuah sekolah yang ada di kota Jogja.

Menurut Jeffry, geng tersebut beranggotakan alumni pelajar salah satu sekolah swasta di Kota Jogja. Saat ini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan para saksi.

“Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa motor Honda Vario bernomor polisi AB 4733 QK milik salah satu korban. Kemudian, jaket dan celana milik kedua korban yang dipenuhi bercak darah,” sambung Jeffry.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya