SOLOPOS.COM - Ilustrasi awan kelabu terlihat dari gedung bertingkat di Kota Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Deli Serdang mencatat ada 41.817 kali sambaran petir selama periode 13-19 Juli 2020. Petir itu terekam oleh lightning detector di Stasiun Geofisika.

Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, mengatakan dari hasil rekaman lightning detector, daerah yang memiliki tingkat sambaran petir sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Deli Serdang, Langkat dan Serdang Bedagai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan, daerah dengan tingkat sambaran petir rendah berada di daerah Binjai, Dairi, Gunung Sitoli, Humbang Hasundutan, Karo, dan Labuhan Batu. Selain itu, maasih ada Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal, Medan, Nias, dan Nias Barat.

Dikutip dari Antara, Senin (20/7/2020), petir dengan intensitas rendah juga tercatat di Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas,Padang Lawas Utara, Padangsidempuan, dan Pakpak Bharat. Lalu, di Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Simalungun, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi dan Toba Samosir.

Sebaran Covid-19 Indonesia 20 Juli: Jakarta Tertinggi, Jateng Kedua

Teguh menambahkan wilayah Kota Medan dan sekitarnya juga memiliki tingkat aktivitas petir rendah dengan jumlah sambaran maksimum sebanyak 29 sambaran yang terjadi pada 17 Juli 2020.

Sementara, untuk Deli Serdang intensitas aktivitas petir sedang dengan jumlah maksimum sebanyak 373 sambaran terjadi pada 18 Juli 2020.
Kejadian petir tertinggi terjadi di Kabupaten Batubara dengan jumlah petir sebanyak 997 kali.

Sebaliknya, kejadian petir paling sedikit terjadi di Kota Binjai dan Kota Padang Sidempuan yakni 1 kali sambaran.

BMKG mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkaitnya adanya aktivitas petir. "Kami imbau masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan. [Utamanya] ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tiang listrik, menara atau antena, dan pepohonan yang tinggi," kata Teguh.

Mahasiswa UNS Solo Demo, Tagar #UniversitasNggaweSusah Trending

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya