SOLOPOS.COM - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, korban peristiwa dugaan baku tembak antaranggota Polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) menunjukkan bukti foto korban seusai pelaporan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil autopsi ulang jasad Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang meninggal akibat pembunuhan berencana akhirnya terungkap.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut banyak luka di jasad almarhum berdasarkan hasil autopsi kedua.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Berdasarkan hasil autopsi diduga ada empat peluru yang menembus tubuh Brigadir J hingga meregang nyawa.

“Autopsi yang kedua itu kan salah satunya itu otak tidak ditemukan di kepala. Ada lem di belakang kepala. Ketika diraba-raba, rambut dibotak, ditemukan lem. Lemnya dicopot lalu ditusuk ke arah mata, mentok, tidak tembus.

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi ketika ditusuk atau disonde ke arah hidung tembus. Berarti tembakan dari belakang tembus di puncak hidung. Itu yang dulu gambarnya saya tunjukkan dijahit. Itu tembakan pertama,” katanya dalam video tayangan CNN Indonesia yang beredar di Twitter, Rabu (10/8/2022).

Baca juga : Profil Kompolnas Benny Mamoto, Dicap Bohong Soal Pembunuhan Brigadir J

Luka Tembak

Kamaruddin menambahkan, tembakan kedua dalam pembunuhan Brigadir J dilakukan dari bawah leher menuju bibir bawah. “Ketika disonde atau ditusuk tembus ke bibir bawah. Itu diduga tembakan kedua,” sambung dia.

Tembakan ketiga diduga dilakukan dari dada kiri hingga menembuss ke belakang. Sementara tembakan ke empat diduga dilakukan di pergelangan tangan.

“Jadi empat peluru tembus, atau diduga peluru,” sambung Kamaruddin.

Patah Tulang

Selain bekas tembakan, ditemukan luka lain di sekujur tubuh Brigadir J yang menjadi korban pembunuhan berencana oleh atasannya, mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Luka lain itu di tengkorak enam retakan. Dan otak tidak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ini ada sobekan diduga benda tajam. Kemudian di atas alis,” jelas Kamaruddin.

Dia juga menyebut ada luka terbuka di bahu sebelah kanan Brigadir J yang belum diketahui penyebabnya dan saat ini telah diambil sampelnya untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca juga : Bharada E Bongkar Pembunuhan Brigadir J Setelah Ketemu Ortu

Kamaruddin menambahkan, pergelangan tangan dan jemari Brigadir J yang menjadi korban pembunuhan diketahui dalam kondisi patah.

“Kemudian pergelangan tangan patah. Tidak tahu siapa yang mematahkan. Jari-jari tangan patah. Jari kelingking, jari manis, dipatah-patahkan,” tandasnya.

Tersangka Pembunuhan

Kasus pembunuhan berdarah Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) itu perlahan mulai terang.

Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka terkait kejadian itu, yakni Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM.

Keempat orang tersebut disangkakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya