SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, </b><b>BEKASI</b><b> &ndash;</b> Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Bulak Kapal, Bekasi, Jawa Barat. Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Senin (20/8/2018), menewaskan pengemudi mobil Awanza hitam bernomor polisi B 1103 FRU, Endang Rahmat, 45.</p><p lang="zxx">Sopir mobil Avanza itu meninggal di tempat setelah terseret sejauh 500 meter oleh KA Bangun Karta jurusan Jakarta Surabaya. Menurut keterangan polisi setempat seperti dikutip dari <i>Okezone, </i><span>Selasa (21/8/2018), </span><span>sopir tidak mendengar saat diperingatkan petugas jika ada kereta api yang hendak lewat. Endang Rahmat yang terus menyetir kemudian menabrak kereta api tersebut. </span></p><p lang="zxx"><span>Kondisi mobil yang dikemudikan Endang Rahmat itu ringsek setelah ditabrak kereta sebanyak dua kali. Setelah terseret sejauh 500 meter, bagian depan mobil tersebut menempel di badan <a href="http://viral.solopos.com/read/20180818/486/934853/parkir-sembarangan-mobil-ini-dibungkus-plastik-dan-bannya-dikempeskan">kereta api</a>. Selang beberapa menit kemudian ada kereta lain dari arah berlawanan yang ikut melintas dan akhirnya membuat mobil itu rusak parah.</span></p><p><iframe height="621" class="instagram-media instagram-media-rendered" frameborder="0" src="https://www.instagram.com/p/BmuhxakHAaZ/embed/captioned/?cr=1&amp;v=9&amp;wp=594&amp;rd=cms9.bisnis.com#%7B%22ci%22%3A0%2C%22os%22%3A247402.00000000186%7D" style="background: white; max-width: 540px; width: calc(100% – 2px); border-radius: 3px; border: 1px solid #dbdbdb; box-shadow: none; display: block; margin: 0px 0px 12px; min-width: 326px; padding: 0px;" id="instagram-embed-0" allowtransparency="true" data-instgrm-payload-id="instagram-media-payload-0" scrolling="no"></iframe></p><p lang="zxx"><span><script async="" defer="defer" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></span></p><p lang="zxx"><span>Video detik-detik tabrakan maut yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatansukoharjo. Video viral tersebut membuat warganet kaget dan prihatin. "Ngeri ah </span><i>nunggu </i><span>kereta lewat lima menit kok enggak sabar. Sayang nyawanya. Di rumah ditunggu anak istri," komentar @puputcaem_. </span></p><p lang="zxx"><span>"Kemudi di sebelah kanan depan dan yang tertabrak </span><i>body </i><span>kanan depan. Kecil kemungkinan jika pengemudi masih selamat. Hanya kuasa Allah," imbuh @maharanisuryaningsih. </span></p><p lang="zxx"><span>"Sopir masih ada di dalam <a href="http://viral.solopos.com/read/20180820/486/935116/4-sepeda-motor-ini-viral-setelah-dikendarai-jokowi">mobil</a> waktu tertabrak kereta pertama masih hidup, tapi sudah luka parah. Itu masinis dan warga mau coba bantu </span><i>ngeluarin </i><span>korban. Tapi </span><i>emang </i><span>susah karena mobil kondisi sudah cukup parah. Nah, enggak lama datang lagi kan kereta kedua dari arah depan. Jadi tambah ringsek mobilnya. Sopir enggak tertolong dan meninggal dunia," sambung @myldaasaras. </span></p><p lang="zxx"><span>Kepala Sub Bagian Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari, mengatakan, saat melewati perlintasan kereta api kendaraan korban mengalami mati mesin. Juru parkir yang berada di lokasi kejadian tidak berani mendorong kendaraan korban karena jarak kereta api sudah sangat dekat. Alhasil, mobil tersebut ditabrak dan terseret kereta api. </span></p><p lang="zxx"><span>Melihat kejadian tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi bergegas menyelamatkan <a href="http://viral.solopos.com/read/20180819/486/934915/aksi-remaja-naik-sepeda-motor-ala-sirkus">korban</a>. Namun, kondisi yang tidak memungkinkan membuat warga kesulitan menolong. Akhirnya, nyawa korban tidak tertolong karena mobilnya tertabrak lagi oleh kereta api lain yang melaju dari arah berlawanan.</span></p><p lang="zxx"><span>Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Bulak Kapal, Bekasi, Jawa Barat, menjadi lokasi rawan kecelakaan. Anggota Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) mengaku telah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Kereta Api Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi lagi. </span></p><p lang="zxx"><span>"Kami sangat prihatin dengan insiden yang terus terjadi di TMP Bulak Kapal. Sebenarnya sudah beberapa kali kami coba koordinasikan hal ini dengan pihak PUPR dan PT KAI. Perlu ada tindakan konkret antara pemerintah pusat dan PT KAI dalam menjamin keselamatan publik, khususnya pengendara, dari kecelakaan yang masih berpotensi terjadi lagi di lokasi," kata Ketua DTKB, Harun Arrasyid. </span></p>

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya