SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Jalan menuju kawasan Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, rusak parah. Penampakan jalan menuju Waduk Cengklik tersebut ditunjukkan melalui video unggahan akun Instagram @capekituapa yang dibagikan ulang @jelajahsolo, Rabu (23/1/2019).

Video tersebut menujukkan jalan beraspal yang rusak parah dipenuhi lubang besar menganga. Saking banyaknya lubang, jalanan itu disebut dengan nama Jeglongan Sewu oleh warga setempat. “Selamat bertualang dan selamat datang di Jeglongan Sewu,” tulis @jelajahsolo sebagai keterangan video.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah warganet berharap jalan tersebut segera diperbaiki karena membahayakan. Jika hujan deras mengguyur, lubang di jalanan itu tidak terlihat karena tertutup air. “Semoga lekas diperbaiki. Kasihan neizen. Kita kecipratan kalau pas hujan,” sambung @jelajahsolo.

Warganet yang menonton video itu juga pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan rusak. Beberapa netizen yang sering melintas di Jeglongan Sewu menceritakan pengalaman melalui kolom komentar. “Lebih parah kalau malam habis hujan. Berasa renang. Belum lagi kondisi jalan sepi dan kuarng pencahayaan,” komentar @isnainichietra.

“Kasihan sekali Boyolali. APBD 2,2 triliuncuma dapat Jeglongan Sewu. Padahal gaji total PNS-nya Rp900 miliar setahun. Yang penting kalau pilih wakil DPRD yang benar,” sambung @avleshdeka.

“Masih kurang ini mas. Yang lebih parah jalan nanjak yang mau ke Rumah Sakit Banyu Bening. Kadang heran itu akses ke tempat wisata Waduk Cengklik. Akses ke Rumah Sakit tapi offroad ancur. Yang biasa lewat situ saja masih masuk kubangan. Apalagi kalau mau ke rumah sakit bawa orang sakit. Semoga masih selamat sampai rumah sakitnya,” imbuh @hary_aryo_arya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sejumlah Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, bekerja bakti menutupi lubang di jalan menuju kawasan Waduk Cengklik dengan pecahan genting. Sayangnya, penutupan menggunakan pecahan genting juga tak terlalu memberi pengaruh lantaran banyaknya sepeda motor dan kendaraan roda empat. Apalagi kerap dijumpai kendaraan berat seperti truk pasir melintas.

Kerusakan jalan itu tak hanya terjadi di Desa Ngesrep, namun juga di sisi barat yang masuk wilayah Desa Ngargorejo. Sudarmo menilai perbaikan jalan cukup mendesak karena jalan ini menjadi salah satu alternatif menuju wilayah Sambi dan pusat pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam (RSI) Banyu Bening, Sambi.

Selain itu jalan rusak juga menjadi penghubung empat desa yaitu Ngesrep dan Ngargorejo di Kecamatan Ngempak, serta Senting dan Cenden di Kecamatan Sambi. Disinggung mengenai perbaikan jalan, Kepala Desa Ngesrep, Joko Widodo, mengatakan sudah berkali-kali menerima keluhan. Meski demikian pihaknya tak dapat berbuat banyak. Pihak pemerintah desa hanya mampu menampung keluhan-keluhan warga terkait kerusakan jalan. Keluhan tersebut akan disampaikan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya