SOLOPOS.COM - Api membakar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/2/2023) malam. (Istimewa/Twitter).

Solopos.com, SOLO–Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3/2023) malam lalu, mengakibatkan sedikitnya 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka.

Mayoritas para korban adalah warga yang bertempat tinggal di dekat depo. Rumah warga turut hangus terbakar akibat api yang bersumber dari depo.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Bencana yang sama pernah melanda di depo aset Pertamina itu pada 2009. Namun, kebakaran kali ini lebih besar dibanding peristiwa sebelumnya.

Tingkat fatalitas kebakaran pada Jumat malam lalu lebih tinggi lantaran permukiman yang mepet Depo Pertamina Plumpang semakin padat.

Beredar foto saat peristiwa kebakaran terjadi di media sosial Twitter. Api berkobar hebat.

Pantauan Solopos.com dari foto yang beredar pada Sabtu (4/3/2023), kobaran api sangat besar. Api tak hanya membakar depo, tetapi membakar rumah warga. Api yang membakar Depo Pertamina Plumpang membumbung tinggi.

Saat kebakaran terjadi sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan si jago merah didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil, hingga relawan.

Peristiwa terjadi Jumat pukul 20.10 WIB dan api dapat dipadamkan pada Sabtu dini hari pukul 02.20 WIB. Dengan demikian berarti kebakaran terjadi selama lebih kurang enam jam.

Pada Sabtu pagi, yang tampak hanya sisa-sisa kebakaran. Rumah warga terdampak tinggal puing-puing dan jelaga. Berbagai fasilitas ludes terbakar.

kebakaran depo pertamina plumpang
Sejumlah warga berada di dekat permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Terminal BBM (depo Pertamina) Plumpang, Jakarta Utara itu.

“Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan di Jakarta, Sabtu dikutip dari Antara.

BPBD DKI mencatat sebaran lokasi pengungsian berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.

Kemudian di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan 79 jiwa, Gedung Golkar Walang 258 jiwa, Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara 74 jiwa.

Selanjutnya di Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuroma 63 jiwa, dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya