SOLOPOS.COM - Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. (Antara)

Solopos.com, CILACAP — Pulau Nusakambangan yang berlokasi di sebelah selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah adalah rumah bagi tahanan atau narapidana (napi) kelas kakap dengan hukuman berat bahkan menunggu eksekusi mati. Pulau ini sudah menjadi saksi bisu proses eksekusi sejumlah tahanan terpidana mati, seperti tiga pelaku tragedi Bom Bali 1, yaitu Amrozi, Mukhlas alias Ali Gufron dan Imam Samudra.

Selain napi lokal, Pulau Nusakambangan juga menampung napi-napi asing yang kedapatan melanggar hukum saat datang di Indonesia. Kasus yang paling dominan adalah penyelundupan obat-obatan terlarang atau narkoba. Vonis hukuman mati pun  juga dijatuhkan kepada para napi asing ini.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sudah tidak terhitung jumlah napi dengan vonis hukuman mati dieksekusi di pulau yang dikenal sebagai Alcatraz-nya Indonesia. Sebab sudah banyak napi yang dieksekusi tersebut membuat nuansa mistis di Pulau Nusakambangan semakin kuat. Konon banyak para petugas lapas dan warga  yang melihat makhluk gaib berkeliaran, tidak hanya malam hari namun juga siang hari.

Baca juga: Misteri Kawuk dan Penjaga Lapas Nusakambangan

Misteri Nusakambangan

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui sebuah kanal Youtube, Kamis (6/1/2022),  diceritakan oleh Petugas Khusus Pengairan Nusakambangan, Sudarsono, tepat di lahan tempat eksekusi dua orang tahanan asal Niger, Afrika, karena kepemilikan narkoba, dieksekusi mati dan dikubur. Di tempat eksekusi tersebut, sering terdengar tangisan yang dipercaya adalah arwah dari tahanan-tahanan yang dihukum mati tersebut.

Suara tersebut sering didengar oleh petugas lapas hingga masyarakat setempat yang sedang beraktivitas di lahan tersebut dan banyak dari mereka langsung lari terbirit-birit karena ketakutan. Meskipun dipakai sebagai tempat eksekusi, namun banyak masyarakat setempat yang beraktivitas di lahan tersebut karena terdapat perkebunan karet yang kerap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Aul, Manusia Serigala Penghuni Nusakambangan

Selain itu, ada juga makhluk gaib yang sering bermunculan yang dilihat warga setempat. Seperti yang dialami oleh salah satu warga Pulau Nusakambangan, Ageng. Saat itu dia sedang dalam perjalanan pulang waktu malam hari, dan seketika itu dari kejauhan terlihat sosok putih yang sedang duduk di atas pohon. Setelah ditilik lebih lagi, ternyata ada kuntilanak dan reaksi Ageng hanya diam saja.

Sebelumnya, Ageng juga sering dihantui sosok kuntilanak yang tiba-tiba membonceng motornya dari belakang dan bahkan dihantui dengan suara tawa sang kuntilanak tersebut. Kemudian salah satu petugas lapas juga sering mendengar suara kereta api yang berjalan di tengah hutan padahal tidak ada jalur kereta api di kawasan tersebut.

Baca juga: Siapakah Penghuni Pulau Nusakambangan?

Sementara itu, Kasubag Umum Lapas Kelas 1  Batu Pulau Nusakambangan, Andi Darmawan mengatakan dengan melihat sejarah di mana lapas-lapas Nusakambangan ini sudah ada sejak masa kolonialisme Belanda di Indonesia, maka tidak heran jika ada penampakan-penampakan mahkluk gaib yang terjadi.

Andi juga mengatakan bahwa hampir semua petugas lapas di LP Nusakambangan pernah mengalami kejadian mistis, seperti melihat sosok bayangan hitam, suara langkah kaki dan penampakan-penampakan gaib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya