SOLOPOS.COM - Foto tersangka kasus mutilasi Laeli Atik dan Djumadil. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, 32, ternyata memindahkan potongan tubuh korban dari Apartemen Pasar Baru ke Apartemen Kalibata City menggunakan taksi online.

Cerita ngeri di balik kasus pembunuhan mutilasi terhadap korban Rinaldi itu diungkap Kapolda Metro Irjen Nana Sudjana saat konferensi pers seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (19/9/2020).

Promosi KPR Green Financing BRI Tawarkan Rumah Murah Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan

Terungkap, tersangka Laeli Atik Supriyatin, 27, dan Djumadil Al Fazri, 26, membunuh Rinaldi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Rinaldi dieksekusi oleh kedua tersangka dan kemudian tubuhnya dimutilasi oleh tersangka.

Pria Ini Mutilasi Mantan Pacar, Lalu Bawa Potongan Tubuhnya di Bus

Kemudian, potongan tubuh Rinaldi bisa ditemukan di Apartemen Kalibata City itu karena Laeli dan Djumadil memindahkan potongan tubuh korban dari Apartemen Pasar Baru ke Apartemen Kalibata City.

Menurut Kapolda Metro, kedua tersangka membawa potongan tubuh korban itu menggunakan taksi online.

Menguburkan Korban di Rumah Kontrakan

Mereka memesan taksi online untuk menutupi perbuatan sadis membunuh dan memutilasi korban.

"Angkutan yang mereka gunakan itu mereka pakai taksi online, pakai kendaraan online yang mereka sewa ya," ujar Nana.

Kedua tersangka ini juga berencana menguburkan jasad korban di rumah kontrakan di Depok. Sembari menunggu tempat untuk menguburkan, kedua tersangka ini menyewa unit Apartemen Kalibata City.

"Mereka ingin mendapatkan kontrakan dan sebenarnya mereka sudah menggali di belakang kontrakan itu. Jadi ke sana hanya untuk menyimpan sementara di apartemen Kalibata City itu," ungkapnya.

Bikin Terenyuh, Perawat Ini Lepas Masker Sambil Kesakitan

Irjen Nana Sudjana menjelaskan cara mereka membawa jasad Rinaldi itu dengan memasukkan potongan tubuh korban dalam 2 buah koper dan tas ransel.

Untuk menghilangkan bau pada jasad korban, tersangka menaburi bubuk kopi di potongan jasad itu.

Sementara itu, potongan tubuh korban terlebih dahulu dibungkus kresek agar tidak ada darah atau cairan yang keluar.

"Mereka memindahkan dari Pasar Baru dan mereka ini nyewa juga di Kalibata City beberapa hari sambil menunggu dan kemudian untuk mencari tempat pemakaman," kata Nana Sudjana.

Menguasai Harta Korban

Namun, sebelum rencana tersangka selesai, kedua pelaku itu terlebih dahulu berhasil oleh diamankan oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen, AKP Noor Marghantara dan AKP Mugia.

Seperti diketahui, kedua tersangka merupakan pasangan kekasih. Kedua tersangka merencanakan pembunuhan korban untuk menguasai harta korban.

Akui Bukan Epidemiolog Tapi Tangani Covid-19, Begini Luhut Pandjaitan Berkilah…

Tersangka Laeli Atik Supriyatin, diketahui sudah mengenal korban selama 1 tahun melalui aplikasi Tinder. Dari situ komunikasi korban dan pelaku semakin intens.

Pada 7 September hingga 12 September 2020, keduanya sepakat menyewa kamar di Apartemen Mansion Pasar Baru, Jakpus. Namun mereka baru bertemu pada 9 September di Apartemen Pasar Baru Mansion. Saat itulah korban dibunuh dengan cara dipukul dengan batu dan ditusuk sebanyak 7 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya