SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan jalanan. (dok)

Solopos.com, SEMARANG — Delapan remaja menjadi korban begal di Jalan Suratmo, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/7/2022) dini hari. Delapan remaja ini dibegal sepulang dari bermain game online.

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dicky Hermansyah, membenarkan peristiwa pembegalan yang dialami oleh sejumlah remaja itu.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurutnya, ada dua tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang sama pada perkara tersebut.

Kompol Dicky menyebut korban pembegalan tersebut sebanyak delapan. Salah satu korban yang mengalami cukup parah bernama Arya Putra Dirgantara.

Dia menyampaikan awalnya delapan remaja itu sedang bermain game online di rumah ibu korban berinisial G.

Baca Juga: Kronologi Dua Pekerja Meninggal saat Kuras Sumur di Cilacap

“Karena orang tua G telah pisah rumah meminta kepada teman-temannya untuk diantar ke rumah bapaknya di Mijen,” ungkapnya, Senin (1/8/2022).

Dicky menjelaskan para korban ini berboncengan dengan menggunakan empat sepeda motor.

Saat itu, tiga sepeda motor sudah melaju di depan dan korban G yang berboncengan dengan rekan berinisial R itu di belakangnya.

“Kemudian di depan BKSDA Jalan Suratmo, G dibacok 4 orang yang tidak dikenal menggunakan [sepeda motor] Vario dan CB warna putih. Setelah terkena bacok korban G bersama temannya putar arah,” katanya.

Baca Juga: Evakuasi Pekerja Meninggal di Sumur Cilacap, Tim SAR Sedot Gas Beracun

Usai putar arah itu kedua korban langsung berteriak untuk meminta pertolongan. Sementara empat pelaku masih mengejar enam korban berboncengan menggunakan tiga sepeda motor berada di depan.

“Kemungkinan setelah mendengarkan teriakan G dan R, keenam orang temannya panik. Dua motor yang berada di barisan depan langsung kabur dan hanya tersisa Arya dan K yang berada di baris belakang. Pelaku dimungkinkan mengintai Arya dan K. Keempat pelaku telah dewasa,” jelasnya.

Disinggung soal foto yang viral di media sosial mengenai korban Arya, pihaknya membenarkan korban dalam keadaan kristis dan tengah menjalani perawatan.

Baca Juga: Bikin Jalan Semrawut, Belasan PKL di Depan Pasar Genuk Ditertibkan

“Untuk saat ini yang telah melapor ke Polsek Semarang Barang orang tua G. Sementara Arya kondisinya kritis. Keluarga Arya bersama K kami minta melapor ke Polrestabes Semarang,” imbuhnya.

Arya memastikan kasus itu akan terus diselidiki agar segera diungkap pelaku pembegalan terhadap sejumlah remaja itu.

“Terkait kasus tersebut kami akan telusuri melalui CCTV yang ada di lokasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya