SOLOPOS.COM - Salah satu kambing milik warga di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri yang diserang hewan misterius. Kambing tersebut mati dengan kondisi mengenaskan. (Isitimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Teror hewan misterius menyerang ternak bikin heboh warga Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Beberapa kambing di desa itu mati dengan kondisi mengenaskan. Kambing-kambing tersebut diserang hewan misterius.

Kepala Desa Kepyar, Mei Rina Tri Purwanti, mengatakan kejadian tersebut sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Yang bikin heran, semua jeroan kambing yang mati hilang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada kambing yang tidak mati ketika diserang hewan tersebut. Tetapi meninggalkan bekas luka di bagian paha kambing,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/7/2020).

Duh! Kasus DBD di Karanganyar Tambah Terus, Lebih Banyak daripada Covid-19

Ternyata bukan kali ini saja warga Wonogiri mendapat teror hewan misterius menyerang ternak. Setidaknya ada tiga kecamatan lain yang menjadi sasaran teror hewan misterius.

Kecamatan Slogohimo

Enam tahun silam hewan misterius menyerang ternak di Desa Sokoboyo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Sebanyak 18 ekor ternak dimangsa binatang buas dalam kurun waktu enam jam, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (16/1/2014) sekitar pukul 02.00 WIB. Dari 18 ekor domba itu, tujuh ekor mati, dua ekor hilang, dan sembilan ekor luka-luka.

Pengrajin Geraban di Klaten Mulai Berproduksi, Produk Ini Malah Laris

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Slogohimo Jarno, kala itu, memaparkan pemangsaan domba terjadi berturut-turut diawali Rabu sekitar pukul 20.00 WIB di kandang milik Karwoko.

“Pemilik domba melihat dombanya dimakan anjing. Warga pun bergegas keluar rumah untuk siskamling. Saat warga konsentrasi di rumah Karwoko mendadak mendapat informasi domba milik Kasiman juga sudah dimangsa. Akibatnya warga resah dan bingung,” ujar dia kepada Solopos.com.

Bejat! Seorang Ayah di Banyumas Tega Memperkosa 2 Anak Kandungnya

Kecamatan Pracimantoro

Masih di tahun 2014, sebanyak 18 ekor kambing di tiga desa di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, mati lantaran digigit hewan yang diduga anjing liar, pada September 2014. Anjing liar tersebut diduga keluar dari hutan yang terletak tak jauh dari permukiman penduduk.

Kambing yang mati itu berada di Desa Suci, Jimbar, dan Banaran, Pracimantoro. Perinciannya, empat ekor kambing di Desa Suci, sembilan ekor di Jimbar, dan lima ekor di Banaran.

Kepala Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Sutrisno, mengatakan serangan anjing liar kali pertama terjadi di Desa Suci pada awal Agustus 2014. Selang beberapa pekan kemudian, anjing liar kembali menyerang kambing milik warga Desa Jimbaran dan merembet ke Banaran pada Rabu (3/9/2014). “Kambing itu mengalami luka gigitan di leher dan paha. Kejadiannya pada malam hari, setelah dicek di kandang, ternyata kambing sudah mati,” katanya.

Alamaak! Harga Emas Antam Tembus Rp1 Juta per Gram

Kecamatan Karangtengah

Awal tahun 2020, giliran teror hewan misterius terjadi di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri. Puluhan ekor kambing di Wonogiri mati misterius seperti tercabik-cabik binatang buas.

Kambing milik warga Desa Ngambarsari, Karangtengah, Wonogiri, itu ditemukan mati mengenaskan dengan leher dan badan tercabik-cabik. Diduga kematian ini disebabkan anjing liar yang berasal dari hutan.

“Hari pertama ada sembilan ekor yang mati, hari kedua 14 ekor, dan hari ketiga lima ekor. Total 28 kambing yang mati tersebut milik sembilan warga Desa Ngambarsari,” kata Kapolsek Karangtengah, AKP Sentot Giswanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya