Solopos.com, SOLO — National Aeronautics and Space Administrationc (NASA) atau Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) menduga ada dua expolanet atau planet di luar Tata Surya telah bertabrakan. Kedua planet itu diduga melebur jadi debu setelah bertabrakan.
Kedua planet tersebut berada di sistem planet BD +20 307 yang letaknya sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Aries. NASA mendeteksi level debu tinggi di sana pada 2010 silam yang mengindikasikan ada dua planet bertabrakan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Riset terbaru NASA menguatkan dugaan itu. "10 tahun silam, ilmuwan berspekulasi bahwa debu yang ada itu merupakan akibat dari tabrakan antar planet. Sekarang, misi SOFIA NASA menemukan lebih banyak debu hangat, mendukung spekulasi itu," sebut NASA.
Penemuan itu bisa membantu memberi gambaran lebih lengkap soal sejarah Tata Surya. "Tabrakan semacam itu mirip dengan peristiwa yang menciptakan Bulan kita," papar NASA.
Bulan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun silam, sekitar 30 juta tahun sampai 50 juta tahun setelah awal Tata Surya. Satelit Bumi itu terjadi diduga akibat tabrakan planet.
"Bulan terbentuk dari serpihan yang terlempar ke orbit oleh tabrakan masif antara Bumi awal dan planet lain seukuran Mars," kata Jan Heldmann, ilmuwan NASA.