SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyandang disabilitas (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Penyandang disabilitas di Sukoharjo tak terkaver program Kartu Prakerja yang digaungkan pemerintah. Program ini berupa pelatihan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

Padahal, para penyandang disabilitas membutuhkan pelatihan guna menunjang keterampilan agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Disabilitas Sehati Sukoharjo, Edi Supriyanto, mengatakan para penyandang disabilitas tak mengetahui alur mekanisme pendaftaran program Kartu Prakerja. Sehingga tak ada satu pun penyandang disabilitas yang mendaftar program Kartu Prakerja.

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi

"Semestinya, penyandang disabilitas terkaver program Kartu Prakerja. Mereka juga membutuhkan insentif pelatihan kerja lantaran terdampak wabah Covid-19," kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (4/7/2020).

Edi meminta instansi terkait menyosialisasikan mekanisme pendaftaran program Kartu Prakerja bagi penyandang disabilitas di Sukoharjo. Apalagi, program ini telah berlangsung tiga gelombang.

Menurut dia, tak sedikit penyandang disabilitas yang kehilang pendapatan akibat wabah Covid-19. Mereka hanya mengandalkan bantuan sosial pangan dari pemerintah.

Klaten Targetkan 7.000 Orang Ikuti Rapid Test Covid-19

Menanti Perhatian Serius Pemerintah

Lebih jauh, Edi telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memprioritaskan pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas.

"Di Sukoharjo, ada puluhan desa inklusi di setiap kecamatan. Saya berharap penyandang disabilitas mendapat perhatian serius dari pemerintah saat masa pandemi Covid-19," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disperinaker Sukoharjo, Suharno, mengatakan jumlah peserta yang lolos seleksi program Kartu Prakerja gelombang I-III sebanyak 1.381 orang.

BNI Dukung Peluncuran Teman Bus di Solo, Apa Itu?

Perinciannya, jumlah peserta yang lolos gelombang I sebanyak 301 orang, gelombang II 541 orang, dan gelombang III sebanyak 439 orang.

Sementara pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang IV dihentikan lantaran masih dievaluasi pemerintah pusat. Dia tak secara spesifik menyebut sosialisasi Kartu Prakerja bagi kalangan penyandang disabilitas.

"Kami hanya menjalankan instruksi pemerintah pusat. Untuk sosialisasi, kami telah memasang baliho yang berisi informasi persyaratan dan mekanisme mendaftar program Kartu Prakerja," kata dia.

Saksi Tabrak Lari di Flyover Manahan Solo Ngaku Temukan Pelat Nomor Mobil, Pelaku Kok Belum Ketemu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya