Ngembat flashdisk, pengamen babak belur

SLEMAN: Dituduh mencuri sebuah flashdisk, Vl,17, diamuk massa di Beran Kidul, Tridadi, Sleman, Sabtu (21/5) pagi. Hingga Sabtu siang, pelaku masih diamankan di Mapolsek Sleman.

Informasi yang dihimpun, Vl berasal dari Bayat, Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah. Sehari-hari dia berprofesi sebagai pengamen di bus atau stasiun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kapolsek Sleman, Kompol Herry Suryanto yang dihubungi Sabtu siang, semula pelaku berangkat dari Klaten menuju ke Jakarta pada Minggu (15/5) lalu. Setelah tiba di sana, pelaku kemudian pulang pada hari Kamis (19/5) dan turun di Jogja karena kehabisan uang.

Sampai di stasiun Lempuyangan, secara tidak sengaja pelaku ditawari bekerja sebagai buruh bangunan di proyek peremajaan bangunan Masjid Agung Sleman. Tanpa pikir panjang, pelaku pun mengikuti ajakan tersebut dan mulai bekerja di sana. Sejak itu dia tinggal di bangunan khusus untuk buruh di kompleks masjid tersebut.

Lanjut Kapolsek, pada Sabtu pagi, sekira pukul 08.00 WIB, pemilik flashdisk berkapasitas 4 gigabyte, Miftahul Agung,32, warga Iropaten, Triharjo, Sleman, meletakkan flash disk tersebut di meja pada salah satu kamar pekerja bangunan.

Tidak berapa lama kemudian ternyata flash disk tersebut telah hilang, sehingga korban pun mulai mencurigai para buruh bangunan yang tinggal di situ. Setelah mencari flash disk tersebut di dalam ruangan kamar, korban kemudian pergi ke lokasi proyek dan mulai menggeledah setiap buruh yang bekerja.

Ternyata usaha tersebut tidak sia-sia karena begitu digeladah di kantong baju pelaku, korban menemukan flash disk tersebut. Tidak ayal lagi, oleh korban pencurian beserta rekan-rekannya, pelaku menjadi sasaran amuk massa hingga abak belur. Seusai dihajar hingga sempoyongan barulah pelaku diserahkan ke Polsek Sleman. Setelah itu dia langsung menjalani pemeriksaan oleh penyidik kepolisian.(Harian Jogja/MG NOviarizal Fernandez)

Foto Ilustrasi