SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Tradisi nongkrong saat ini ada yang masih nangkring di daftar rutinitas Sobat Gaul teratas benar kan? Waktu yang paling banyak dipilih buat nongkrong yaitu pulang sekolah. Semua tempat nongkrong mulai dari yang serba gratis , sampai yang menguras dompet sekalipun , udah dijabahin. Banyak Sobat Gaul kita berpendapat  tempat nongkrong jadi alternatif tepat buat ngumpul sama temen-temen dan sharing.

Seperti yang dituturkan oleh Ryan Kurnianto, siswa Kelas XI RPL A  SMKN 2 Karanganyar.  Ryan mengaku lebih tertarik sama perkebunan teh buat tempat nongkrongnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Aku sukanya ke kebun teh sama temen-temen, cause di sana sejuk banget, enak buat ngumpul,’’ ujarnya.

Selain itu  tambahnya, di sana dia dan teman-temannya bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan teh.

‘’Banyak banget yang bisa kita lakuin disana  tapi yang paling sering , biasanya kita foto-foto bareng. Panoramanya keren abis…’’ ungkap Ryan.

Bagi Ryan dan teman-temannya , tempat nongkrongnya ini sangat membantu mereka buat ngilangin stres, merefreshingkan pikiran, melepas rasa lelah sepulang sekolah.

Cowok kelahiran 6 November 1994 ini mengatakan , enggak perlu modal uang banyak buat nongkrong di sana, asalkan ada bensin yang cukup. Menurutnya, nongkrong di perkebunan teh seperti itu jauh lebih menyenangkan daripada nongkrong di mal atau pun rumah makan.

“Kalau nongkrong di mal ataupun di rumah makan pasti ujung-ujungnya nguras dompet.”

Lain halnya dengan Asri Cahyani , siswi Kelas XI IPA 4, SMAN 3 Boyolali, yang mengaku kebiasaan makan siomay batagor dengan teman-temannya , jadi cara mereka buat ngumpul. Alhasil , Asri dkk punya tempat tersendiri sebagai tempat nongkrongnya.

‘’Siomay batagor langganan kita itu nggak jauh dari SMP kita dulu, walaupun kita udah nggak satu sekolah , tapi kita masih sering kesana,’’ tuturnya.

Rumah bambu di pinggir sawah yang menyediakan siomay batagor itu , menurutnya sangat nyaman karena bebas dari asap kendaraan bermotor.

‘’Pertama kali aku kesana sama temen-temen habis terima pengumuman kelulusan, terus iseng-iseng nyobain siomay di situ eh… ternyata enak jadi ketagihan deh,’’ jelas Asri.

Cewek yang berpenampilan cukup tomboy ini menambahkan , harga siomay yang murah juga menjadi alasan mereka memilih tempat tersebut.

Ada lagi tempat nongkrong yang asyik itu di Manahan, persisnya Revo Manahan. Seperti kebiasaan Dinar Sekar Puri. Dara cantik berusia 16 tahun ini selalu menyempatkan  waktu luang sepulang sekolah bersama temen-temennya mampir ke Revo Manahan untuk sekadar melepas penat. Tapi bagi Sobat Gaul yang gak suka nongkrong siang siang alias takut item, dateng deh ke Soga (Sosis Naga) di daerah Gladak, begitu anjuran doi yang sekarang duduk dibangku Kelas XI IPS SMA N 6 Solo ini.

Namun hobinya yang suka nongkrong itu pernah membuahkan masalah. “Karena kebanyakan nongkrong kondisi dan konsentrasi jadi terganggu. Saat mengendarai sepeda motor enggak fokus akhirnya nabrak,” ujarnya. Dinar pun berpesan hobi nongkrong yang dimiliki Sobat Gaul jangan smapai mengganggu aktivitas utama sebagai pelajar. Di samping itu Sobat Gaul juga harus jaga kesehatan.

(Achik/Kusuma-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya