SOLOPOS.COM - Mugi Suryana/JIBI/SOLOPOS

Hari Minggu, Jon Koplo harus jaga rumah. Maklum, sang istri, Lady Cempluk, mengikuti jalan santai di Kota Barat. Sebelum meninggalkan rumah, Cempluk berpesan kepada suaminya, “Mas, nanti jangan lupa masak nasi ya, buat makan siang. Lauknya biar aku yang beli!” katanya sambil meninggalkan rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepeninggal istrinya, warga Baki, Sukoharjo, ini pun beraksi. Ia mulai mencuci beras, memasukkan dalam rice cooker, lalu menancapkan colokan-nya. Setelah itu Jon Koplo bersih-bersih pekarangan, mumpung libur.

Ekspedisi Mudik 2024

Siangnya, begitu sampai rumah Cempluk langsung menghampiri suaminya. “Piye Mas, wis sida ngliwet?

“Ooo, jelas sudah dong, kan suami siaga,” jawabnya Koplo membusungkan dada.

Ya wis, ayo ndang dhahar, iki lawuhe aku wis tuku,” ajak Cempluk.

Oke thok no. Kebetulan aku juga sudah lapar nih, dari tadi bersih-bersih pekarangan” jawab Koplo sambil menepuk-nepuk perutnya.

Koplo pun segera bergegas mengikuti istrinya untuk makan bersama. Namun belum sempat duduk tiba-tiba saja Cempluk berteriak, “Hlo Mas, berasnya kok masih mentah?!”  Jon Koplo terperangah dan menjawab, “Hlo, kok bisa? Tadi sudah tak colok- kan kok.”

“Ya kalau cuma di-colok-kan tapi tombolnya tidak di-on-kan kapan mateng-nya? Ini namanya bukan ngliwet tapi ngekum beras!” tegur Cempluk sambil ketawa tapi anyel.

Koplo hanya bisa kukur-kukur sirah sambil cengar-cengir melihat kum-kuman beras di rice cooker. Mereka pun terpaksa harus ngampet lapar lagi.

 

Agustinus Heruwanto, Perum Pondok Baru Permai Blok I/ 37 RT 006/RW 012 Gentan, Baki, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya