SOLOPOS.COM - Dua orang petugas melakukan swab test terhadap salah seorang warga di Puskesmas Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (14/10/2020). (Istimewa/DKK Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen melakukan tes swab terhadap 390 orang selama dua hari terakhir, Senin-Selasa (13-14/10/2020). Swab test di luar tracing tersebut dilakukan di puskesmas-puskesmas untuk mengetahui gambaran sebaran kasus Covid-19 di Sragen.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menargetkan bisa melakukan swab test dengan rasio 1/1.000 populasi penduduk di Sragen dalam sepekan. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen, jumlah penduduk pada semester I 2020 mencapai 1.000.579 jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Artinya, Pemkab Sragen menargetkan sekitar 1.000 orang per pekan untuk menjalani swab test. Bila dibagi pada lima hari kerja, maka setiap hari harus melakukan swab test terhadap 200 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Wow! Nominal Insentif Nakes di Klaten Bisa Capai Rp15 Juta per Orang Setiap Bulan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto, sebelumnya menyebut swab test massal di luar tracing itu targetnya 1/1.000 dari populasi per pekan. Dia mengakui bila jumlah penduduknya 1 juta jiwa, maka target per pekan harus 1.000 orang.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr Sri Subekti, menjelaskan selama dua hari terakhir DKK sudah melakukan tes swab massal terhadap 390 orang yang terdiri atas 223 orang pada Senin dan 167 orang pada Selasa.

Dia menerangkan swab test pada Senin lalu dilakukan di delapan puskesmas, yakni Puskesmas Miri 32 orang, Gemolong 34 orang, Sumberlawang 34 orang, Tanon 1 sebanyak 14 orang, Tanon 2 sebanyak 27 orang, Kalijambe 44 orang, Plupuh 1 sebanyak 22 orang dan Plupuh 2 sebanyak 16 orang.

Dikira Koin, Warga Plupuh Sragen Temukan Stempel Kuno Zaman PB XI

"Kemudian pada swab test Selasa ini sebanyak 167 orang di tujuh puskesmas, yaitu Puskesmas Masaran 1 sebanyak 15 orang, Masaran 2 sebanyak 24 orang, Kedawung 1 sebanyak 21 orang, Kedawung 2 sebanyak 34 orang, Karangmalang 31 orang, Sragen 25 orang, dan Sidoharjo 17 orang," ujarnya.

Realisasi swab test tersebut jauh dari target yang ditentukan DKK. Berdasarkan perencanaan, swab test pada Selasa diharapkan bisa mendapatkan 323 orang tetapi hanya tercapai 167 orang atau 51,70%.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengatakan tujuan tes swab massal itu bertujuan untuk mengetahui gambaran persebaran Covid-19 di Sragen. Ketika mendapatkan gambaran yang jelas, Dedy mengatakan Pemkab bisa mengambil langkah kebijakan yang tepat.

"Hal itu akan mengakibatkan angka kasus Covid-19 naik dan mungkin jadi zona merah. Tidak masalah, yang penting tak muncul klaster baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya