SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Warga Kelurahan Kestalan, Banjarsari, sejak beberapa bulan terakhir dibuat geram oleh aksi 20-an makelar pekerja seks komersial (PSK) hotel dan losmen di wilayah setempat.Menurut mereka aksi para calo PSK itu semakin ngawur sehingga mengganggu aktivitas warga.

Di sisi lain, pihak kepolisian diminta lebih aktif menertibkan praktik prostitusi di hotel dan losmen kelas mawar melati, yang semakin terang-terangan. Pernyataan itu disampaikan Lurah Kestalan, Ibnu Sarsito, saat ditemui Espos di kantornya, Kamis (6/5).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Mereka semakin ngawur, keterlaluan. Masa tamu yang hendak berkunjung ke warga Kestalan di tawari PSK. Bahkan warga yang pulang dari masjid pun ditawari PSK,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan, aksi ngawur para makelar PSK itu telah berlangsung relatif lama. Mereka biasa mangkal di jalan-jalan kampung sembari mencari mangsa. Parahnya para makelar PSK itu tak jarang sudah mulai beraksi selepas salat magrib sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat ditanya tentang peran polisi dalam penertiban prostitusi, menurut Ibnu sudah beberapa kali dilakukan. “Polisi sudah melakukan tindakan preventif juga dengan patroli, begitu juga Linmas Kestalan. Arahnya supaya para makelar PSK itu angkat kaki dari Kestalan,” tegas dia.

Penuturan senada disampaikan warga Kestalan RT 3/RW III, Dadit Sudardi, 62, yang berharap tidak ada lagi praktik prostitusi di kampungnya. Sebab praktik itu telah membawa citra negatif bagi warga Kestalan di Kota Bengawan juga Soloraya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya