SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pemerintah kota (Pemkot) Solo akan menanam puluhan pohon jenis asem, kelapa sawit dan sawo kecik di sepanjang koridor Ngarsopura. Penamanan tersebut melengkapi penataan lanjutan kawasan itu yang telah dimulai tiga pekan ini.

Pantauan Espos di kawasan Ngarsopura, Jumat (22/5), sejumlah pekerja tampak membangun tembok yang berbatasan dengan bangunan warga di sepanjang Jl Diponegoro. Menurut Kontraktor pekerjaan dari PT Sinar Manunggal Sejati-PT Ovis Citra Pratama, Nanang Waluya, penataan koridor Ngarsopura mulai dilaksanakan tiga pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diawali dengan meratakan tanah dan membongkar lantai bekas bangunan sebelumnya. Selanjutnya, pekerjaan diikuti dengan pembuatan tembok pemisah sepanjang koridor Ngarsopura, pemasangan paving dan batu candi serta penanaman pohon dan tanaman dalam pot. Semua pekerjaan, sesuai hasil lelang, menghabiskan anggaran Rp 3,226 miliar.

“Untuk penanaman pohon mengikuti sejarah pada masa lalu, dimana lokasi ini banyak terdapat pohon asem. Jadi akan ditanam 24 pohon asem dan 25 pohon kelapa sawit. Selain itu juga akan ditanam sekitar tujuh pohon sawo kecik. Semua pekerjaan direncanakan dalam 120 hari,” papar Nanang, didampingi pelaksana pekerjaan, Hadi Mulyono, saat ditemui Espos, di lokasi setempat, Jumat.

Nanang merinci, pohon asem dan pohon kelapa sawir dipilih yang telah cukup besar, dengan ukuran diameter antara 20-30 sentimeter (cm) serta tinggi sekitar 8 meter (m). Sedangkan, pohon sawo kecik yang bakal ditanam berdiameter 40 cm dengan tinggi mencapai 6 m. Di luar pohon besar yang ditanam, disediakan juga tanaman hias dalam pot yang akan diletakkan sepanjang Jl Diponegoro dan Jl Ronggowarsito di depan Pura Mangkunegaran.

Sementara itu, pada bagian trotoar atau lantai taman di sepanjang Jl Diponegoro akan dipasang batu candi. Selanjutnya, Nanang menerangkan, untuk trotoar di Jl Ronggowarsito digunakan paving. Disinggung mengenai kemungkinan ganggung selama pekerjaan menyusul banyaknya aktivitas di kawasan tersebut, pihaknya telah memperhitungkan.

“Memang kami akui kegiatan pengajian MTA (Majelis Tafsir Alquran-red) pada Minggu pagi dan night market pada Sabtu malam menghambat pekerjaan kami. Tapi itu sudah kami pertimbangkan, kami harap pada saat ulang tahun Kota Solo sebagian sudah rampung dan siap digunakan,” imbuhnya.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya