JOGJA-Keluarga Pura Paku Alaman gelar peringatan Tinggalan Dalem KGPAA Paku Alam IX yang ke 76 dalam penanggalan Jawa. Peringatan ini diawali dengan tradisi Ngapem, Senin (30/1) pagi ini.
Tradisi ini dilakukan oleh para kerabat Paku Alaman, dari adik-adik Paku Alam IX hingga anak dan menantu yang kesemuanya perempuan. Menurut BRAy Atika Suryodilogo, menantu dari anak pertama Paku Alam, tradisi ini dilakukan oleh para perempuan.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Tradisi ini sudah dilakukan setiap tahun dan secvara turun menurun. Atika menambahkan proses satu hari ini membuat apem dan malam harinya membuat dua tumpeng dan satu ingkung.
Selain tumpeng dan apem, dalam tradisi ini juga dibuatkan dua macam ketupat. Ketupat Sido Lingguh dan ketupat yang biasa disajikan saat perayaan idul fitri. Menurut Atika, tradisi Ngapeman ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.