SOLOPOS.COM - Personel Polsek Ceper dan petugas Dissos P3AKB Klaten membawa seorang ODGJ asal Kecamatan Ceper guna menjalani perawatan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, Selasa (21/6/2022). (Istimewa/Polsek Ceper)

Solopos.com, KLATEN — Personel Polsek Ceper bersama petugas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Kabupaten Klaten mengamankan satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pasalnya, satu ODGJ itu sempat mengamuk dan melukai seorang warga.

Satu ODGJ itu berinisial H, 30, warga Kecamatan Ceper. H diketahui mengamuk dan melukai seorang warga hingga mengakibatkan luka bekas dicakar pada wajah serta kehilangan gigi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga itu kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pemerintah desa dan melanjutkan ke Dissos P3AKB serta Polsek. H kemudian diamankan pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, membenarkan peristiwa tersebut. “Setelah dilaksanakan musyawarah dan koordinasi dengan pihak keluarga dan pemerintah desa, Bhabinkamtibmas, dan Dinsos Kecamatan Ceper, pihak keluarga setuju untuk dilakukan penanganan dan dibawa ke RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten,” kata Kapolsek.

Baca Juga: Naik Motor Pakai Sandal Jepit, Ditilang? Ini Penjelasan Polres Klaten

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno, menjelaskan Dissos P3AKB menerima laporan dari masyarakat terkait peristiwa tersebut. Dari laporan itu Joko yang juga Koordinator Tim Buser ODGJ Dissos P3AKB Klaten menjelaskan tim langsung bergerak bersama personel Polsek.

“Saat kami datang kondisinya stabil. Kami lakukan pendekatan dan yang bersangkutan diamankan kemudian dibawa ke RSJD untuk mendapatkan perawatan,” jelas Joko.

Dari keterangan yang diterima Joko, H sejak lama mengalami gangguan kejiwaan. Pria tersebut beberapa kali mengamuk dan melukai keluarga serta tetangga.

Baca Juga: Bikin Sedih! 2 Anak Yatim Piatu di Klaten Ini Mengidap HIV/AIDS

Joko mengatakan untuk sementara H menjalani perawatan hingga kondisinya stabil. Sembari menunggu proses perawatan selesai, tim Dissos P3AKB melakukan pendekatan sekaligus edukasi ke keluarga serta lingkungan. Pendekatan dan edukasi itu dilakukan agar H bisa diterima kembali ke rumahnya setelah kondisinya stabil.

“Tempat paling bagus memang kembali ke keluarga. Ini biar menjalani perawatan sambil edukasi ke keluarga termasuk ke lingkungan. Ketika memang masih mengalami trauma, kami tawarkan opsi kedua untuk menjalani perawatan di panti rehabilitasi mental provinsi. Pernah ada kasus seperti itu dan kebetulan keluarga menghendaki dibawa ke Ponpes akhirnya bisa sembuh dan saat ini sudah kembali ke keluarga. Mereka sebenarnya kalau didekati dengan pendekatan hati bisa dikendalikan,” jelas Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya