SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Berbagai modus kejahatan dilakukan pelaku untuk mengincar barang berharga. Kali ini pelaku penipuan berpura-pura melakukan pengobatan gratis ke rumah warga kemudian menggasak perhiasan disaaat korban lengah.

Aksi penipuan dengan modus pengobatan itu dialami oleh Sri Rahayu Martuti, 63, warga dusun Widoro Wetan, desa Bunder, Kecamatan Patuk. Dia kehilangan perhiasan 20 gram saat sedang diobati oleh dua pria yang mengaku dari dinas kesehatan (Dinkes), Rabu (5/3/2014).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sri Suryanti, 30, anak dari Sri Rahayu mengatakan, aksi penipuan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu dua orang pria yang diperkirakan berumur 30-35 tahun datang ke rumahnya dan mengobati ibunya.

Setelah bertemu Sri Rahayu, satu pelaku menanyakan keluhan penyakit yang diderita Sri Rahayu, lalu satu pelaku lagi mendatangi warga lainnya masih di dusun Widoro Wetan.

Pelaku sempat mengobati pundak Sri Rahayu dengan cara memijatnya. Ditengah pengobatan, kata Sri Suryanti, pelaku mengobrol dan menanyakan apakah ada yang ingin menjual emas.

“Ibu saya tidak akan menjual emas tapi sempat bilang punya emas,” ucap Sri Suryanti saat ditemui di rumahnya.

Belum lama mengobati, pelaku minta dicarikan daun sirih sebagai media pengobatan. Sri Rahayu pun mencari daun sirih yang ada di belakang rumahnya. Namun saat kembali lagi ke dalam rumah pelaku sudah tidak ada.

“Setelah pelaku pergi ibu mengecek emas di lemari kamar ternyata sudah tidak ada,” kata Sri Suryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya