Ngaku Laki-Laki, Pernikahan Sesama Jenis Pun Terjadi

Pernikahan sesama jenis terjadi di Bulukumba. 

Solopos.com, BULUKUMBA – Sebuah pernikahan yang secara teori bisa disebut dengan pernikahan sesama jenis terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Setelah resepsi megah selesai diselenggarakan, terungkap mempelai pria adalah seorang perempuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cerita tentang “pernikahan sesama jenis” ini viral setelah diunggah oleh pengguna akun Facebook Ashock’photography di Grup Facebook Info Kejadian Bulukumba, Rabu (28/9/2017). “Heboh terjadi pernikahan perempuan vs perempuan di Desa Hila-Hila, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba,” tulis Ashock’photography. Dalam foto itu pengantin bernama Syarifah Nurul Husna dan Rahmat Yani.

Sempat ramai komentar mengecam pihak-pihak yang menikahkan, ternyata pernikahan itu tidak benar-benar sengaja diselenggarakan untuk menikahkan perempuan dengan perempuan.

Dilansir Okezone, Kamis (28/9/2017), pernikahan tersebut sebenarnya terjadi di Dusun Erelebu, Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Keluarga mempelai perempuan awalnya mengira semua hal tentang pernikahan berjalan normal. Hanya saja Rahmat Yani memohon untuk dinikahkan di bawah tangan terlebih dahulu karena belum sempat mengurus berkas penikahan.

Akad nikah secara siri telah dilakukan, resepsi pernikahan pun sudah dislenggarakan, namun kecurigaan muncul karena sampai sepekan setelah resepsi Rahmat Yani tak kunjung mengurus berkas pernikahan ke KUA.

Camat Bontotiro, Andi Ansar menyatakan keluarga mempelai perempuan berinisiatif mengecek ke kampung Rahmat di Kecamatan Herlang. Dari penelusuran diketahui bahwa Rahmat sebenarnya perempuan bernama Rahmayani.

“Mempelai pria diketahui perempuan setelah diinterogasi di Polsek Bontotiro,” ucap Andi.

Pernikahan “sesama jenis” antara Syarifah dan Rahmayani diselenggarakan Minggu (17/9/2017). Kebohongan Rahmayani terbongkar pada Rabu (28/9/2017). Dalam kasus ini Rahmayani rela menjual sepeda motornya untuk memberikan mahar sebidang tanah.