SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Senin (18/1/2021) menyatakan tren peningkatan kasus Covid-19 global akan berujung pada 100.000 kematian setiap pekannya segera.

Hal itu mengingat banyaknya korban meninggal di seluruh penjuru dunia akibat Covid-19 hingga saat ini.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Kepala Layanan Darurat WHO, Dr. Mike Ryan, melaporkan dampak virus corona pada sidang ke-148 Dewan Eksekutif badan kesehatan global tersebut, yang berlangsung di Jenewa pada 18-26 Januari 2-21 secara virtual.

Kades Sekarsuli Klaten Meninggal, Pemakaman dengan Protokol Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

"Tren peningkatan secara keseluruhan yang terlihat di minggu-minggu sebelumnya terus berlanjut dengan hanya di bawah 5 juta kasus yang dilaporkan pekan lalu secara global," beber dia.

Dia menambahkan jumlah kematian baru juga menunjukkan tren serupa dengan lebih dari 93.000 kematian dilaporkan pekan lalu.

"Tampaknya akan mencapai 100.000 laporan kematian setiap pekan segera," kata Ryan.

Duh, Kapal SAR Berbenturan dengan Kapal Lain di Lokasi Evakuasi Sriwijaya Air

Lebih lanjut, Mike Ryan mencatatkan korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia telah menembus angka 2 juta, dengan lebih dari 93 juta kasus.

"Pekan lalu, 87 persen dari total kasus Covid-19 dan 87 persen dari kematian Covid-19 terjadi di Amerika dan Eropa, dengan empat kawasan lainnya menyumbang 13 persen dari total kasus dan kematian," kata Ryan.

Pejabat WHO itu mengatakan jumlah kasus terus bertambah di Amerika, Pasifik barat serta Afrika selama beberapa pekan terakhir.

Laki-Laki Lebih Besar

Dia menguraikan kendati jumlah keseluruhan telah stabil atau menurun di Eropa, namun jumlah kasus dan kematian Covid-19 di kawasan tersebut masih tinggi.

Di Amerika, dunia saat ini mendekati 1 juta kematian, dengan kawasan ini menyumbang 53 persen dari kasus dan 47 persen kematian Covid-19 global pekan lalu.

"Kematian pasien laki-laki jumlahnya lebih besar meski proporsi yang lebih tinggi dari populasi yang lebih tua adalah perempuan,"kata Ryan.

Wilayah Musuk Boyolali Diselimuti Abu Merapi, Begini Penampakannya

Secara global 75 persen dari total kasus yang dilaporkan berusia antara 15-64 tahun, tetapi 83,4 persen dari kematian terjadi usia 65 tahun.

"Namun, perlu dicatat bahwa 16 persen dari total kematian mereka yang berusia 25-64 tahun," ungkap dia yang dikutip dari Anadolu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya