SOLOPOS.COM - Pelaku tawuran di kawasan Dargo, Kota Semarang saat diinterogasi tim New Elang Polrestabes Semarang, Sabtu (1/5/2021) malam. (Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Satuan tim khusus penanggulangan tindak kriminalitas Polrestabes Semarang, New Tim Elang, menangkap sejumlah pemuda yang terlibat tawuran di wilayah Dargo, Kota Semarang, Sabtu (1/5/2021) malam.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, melalui Kasat Reskrim, AKBP Indra Mardiana, membenarkan adanya penangkapan terhadap sejumlah orang yang melakukan keributan tersebut. Tawuran itu terjadi akibat pengaruh minuman keras atau miras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Satu anggota New Tim Elang sedang berpatroli dan melaksanakan operasi di wilayah Dargo, tiba-tiba terdengar suara teriakan beberapa orang sambil membawa batu, botol, dan kayu. Mengetahui hal itu, anggota langsung mengamankan TKP dan memeriksa beberapa orang,” jelas Indra, Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Jembatan Layang Bandara Ahmad Yani Ditarget Rampung Agustus 2021

Indra mengungkapkan tawuran di wilayah Dargo, Pasar Johar itu dipicu permasalahan sepele. Namun, karena pihak yang bertikai sama-sama terpengaruh miras akhirnya berujung keributan. Setelah diperiksa, aparat Polrestabes Semarang pun menahan beberapa orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Indra mengaku saat pemeriksaan pihaknya tidak menemukan narkotika. Meski demikian, para pelaku tetap diminta menjalani hukuman atau sanksi berupa squat jump. Setelah diberi hukuman fisik, para pelaku yang masih terpengaruh alkohol, malah saling tuding kesalahan. Alhasil, keributan pun kembali terjadi.

“Melihat keributan kembali terpicu, New Tim Elang akhirnya mengambil tindakan tegas. Kami bawa beberapa orang ke Polrestabes Semarang, termasuk pemilik kafe di Dargo untuk diperiksa lebih lanjut,” tutur Kasat Reskrim Polrestabes Semarang.

Baca Juga: Buruh Semarang Peroleh Vaksin saat May Day

Indra pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi apalagi menjual miras. Terlebih di bulan puasa atau Ramadan saat ini. Oleh karenanya, pihaknya pun akan terus melakukan operasi untuk memberantas penyakit masyarakat (pekat) dari miras tersebut.“Pengaruh miras ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” imbuh Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya