SOLOPOS.COM - Anak-anak dan remaja berkumpul dan bergerombol di depan Balai Kota Solo, Kamis (4/6/2020) sore. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo saat ini tengah menyusun peraturan wali kota atau perwali tentang tatanan kenormalan baru atau new normal.

Perwali tentang new normal itu akan mengatur berbagai bidang kehidupan di Kota Bengawan mulai dari pendidikan, perdagangan, pariwisata, kebudayaan, dan lain-lain. Salah satu yang bakal diatur dalam perwali itu adalah aktivitas anak-anak baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan menurut informasi yang beredar di berbagai grup Whatsapp, Pemkot akan merazia anak-anak yang pergi ke mal, tempat wisata, dan tempat keramaian mulai 8 Juni mendatang.

WFH dan Belajar Di Rumah Siswa Boyolali Diperpanjang Sampai 30 Juni

Terkait itu, sesuai pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo itu, orang tua diminta tidak mengajak anak-anak keluar rumah. Dalam pesan itu juga tertulis aktivitas belajar tatap muka baru bisa dimulai paling cepat Desember 2020.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat wawancara dengan wartawan, Senin (1/6/2020), membenarkan tengah membahas perwali tentang new normal di Kota Solo. Perwali itu untuk bidang pendidikan, perdagangan, dan pariwisata.

"Kita buatkan perwali dulu. Salah satu masukan IDAI [Ikatan Dokter Anak Indonesia] dan IDI [Ikatan Dokter Indonesia], mengusulkan anak sekolah bertatap muka pada bulan Desember. Kedua, perwali mengatur anak agar tidak bergerombol," jelas Rudy, sapaan akrab Wali Kota.

Tambah Lagi, 2 Nakes RSUD Bung Karno Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Rudy mengatakan salah satu pertimbangan memasukkan aturan new normal bagi anak-anak dalam perwali karena tingkat kematian anak paling tinggi di dunia adalah di Indonesia. Aturan itu termasuk anak bersepeda, hal itu diperbolehkan namun harus memakai masker dan tidak boleh bergerombol.

Pengarahan Kepala Sekolah

Soal teknis pelaksanaan new normal di sekolah berdasarkan perwali itu nanti, Wali Kota Solo tersebut mengatakan akan memberi pengarahan kepada kepala sekolah sekaligus meminta masukan. "Besok saya berikan pengarahan [kepada kepala sekolah] di SMP 4. Apel dan memperhatikan protokol kesehatan. Masukan kepala sekolah kami jadikan acuan," kata Rudy.

Rudy mengatakan mengenai tahun ajaran baru, pada Juli nanti Pemkot akan melakukan evaluasi. Tetapi, Rudy tetap mengacu pada masukan IDAI dan IDI agar sekolah tatap muka paling cepat dimulai Desember.

Sama-Sama Kecolongan, Pemakaman Jenazah Positif Covid-19 Tak Sesuai Prosedur di Klaten Mirip di Boyolali

Terkait itu, Pemkot Solo nanti akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bagi Rudy, saat ini yang paling penting adalah menyelamatkan anak-anak.

Karena itulah, Rudy menegaskan new normal bagi anak-anak di Solo tetap diatur dalam perwali termasuk sanksi bagi anak-anak yang melanggar. "Misalnya anak-anak tidak boleh ke mal ya nanti diatur dalam perwali. Sanksinya jika melanggar, nanti dibahas lagi masukannya bagaimana," kata Rudy.

Penerapan new normal di Solo rencananya dimulai setelah statusb kejadian luar biasa atau KLB berakhir. Diberitakan sebelumnya, KLB corona Solo akan berakhir pada 7 Juni dan tidak akan diperpanjang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya