SOLOPOS.COM - Ilustrasi Candi Prambanan. (Reuters)

Solopos.com, JOGJA -- Sejumlah kalangan tengah menyiapkan protokol new normal untuk diterapkan di objek wisata candi. Nantinya, saat candi-candi di Jawa Tengah dan Jogja dibuka, wisatawan kemungkinan dilarang naik ke bangunan candi.

Protokal new normal tersebut bakal diterapkan di Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Candi Borobudur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Zaimul Azzah, mengatakan saat beroperasi nanti wisatawan tetap tidak diperbolehkan naik ke bangunan candi. Wisatawan hanya bisa mendekati Candi Prambanan maksimal hingga kawasan tlatar saja.

Jelang Peringatan 40 Hari, Sobat Ambyar Kunjungi Makam Didi Kempot

"Kami menyiapkan protokol bagi pengunjung dan petugas di era new normal nanti. Jumlah pengunjung dibatasi, ada batas waktu menikmati halaman candi, dan tidak boleh naik ke candi," kata dia, Jumat (12/6/2002).

Petugas, katanya, akan mengingatkan para pengunjung untuk tidak berkerumun di sekitar candi. Saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 DIY terkait boleh tidaknya Candi Prambanan dibuka untuk umum.

"Yang jelas kami sudah siap jika Satgas Covid-19 DIY memberikan rekomendasi," ujar dia.

Ekspedisi di Solo Ini Buka Rute Solo-Bandung, Bisa Sehari Sampai

Protokol Diuji Coba 3 Kali

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC), Eddy Setijono, mengatakan protokol new normal di wisata candi, mulai dari tempat kedatangan hingga masuk ke area candi, telah disiapkan.

"Protokol ini akan diuji coba melalui simulasi minimal tiga kali. Kami undang semua satgas [Covid-19] kabupaten dan provinsi. Setelah dievaluasi kami undang pelaku usaha wisata dan seterusnya," jelas dia.

Gara-Gara Lagu Banyu Moto Dory Harsa-Nella Kharisma, Stasiun Kemiri Karanganyar Viral

Adapun operasionalnya, kata Eddy, tetap menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 DIY. Eddy menyebut status zona hijau suatu wilayah menjadi bahan pertimbangan dibukanya sebuah objek wisata.

Penerimaan kunjungan wisatawan juga harus dilakukan secara bertahap. Untuk langkah awal mulai 20 persen, kemudian 30 persen, hingga 50 persen di masa new normal pariwisata.

Pada masa normal tingkat kunjungan antara 5.000 orang per hari di hari biasa, 10.000 orang saat weekend atau akhir pekan, dan saat masa liburan bisa mencapai 30.000 orang. "Kunjungan nanti tetap kami batasi nanti. Yang jelas, kami siap jika sewaktu-waktu diizinkan," imbuh dia.

Gara-Gara Motif dan Kualitasnya, Sprei Lokal Ini Sering Dikira Impor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya