SOLOPOS.COM - Ilustrasi jabat tangan guru. Selama new normal aktivitas ini ditiadakan. (Antara-Septianda Perdana)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah sekolah dasar (SD) swasta di Solo mulai mempersiapkan penerapan new normal. Ada yang membagi pembelajaran dalam dua sif, sif pagi untuk sebagian murid dan sif siang untuk sebagian lainnya.

Kepala SD Widya Wacana Warungmiri, Jebres, Endang Muljani, mengatakan dalam penerapan new normal, pihaknya menerapkan jarak fisik. Untuk mengantisipasi keterbatasan ruangan, pihaknya memberlakukan sistem sif kepada para murid.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi nanti semua kelas, dari Kelas I sampai Kelas VI dibagi menjadi dua. Separuh masuk pagi pukul 07.00WIB sampai 09.00 WIB, dan separuhnya lagi masuk 09.30 WIB sampai 11.30 WIB,” ujar dia, Sabtu (30/5/2020).

Dalam 3 Hari, 2 PDP di Sragen Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Belum Keluar

Sebagai konsekuensinya, selama penerapan new normal di SD itu setiap guru mengajar dua kali. “Setiap kelas kan gurunya satu orang. Dengan adanya sif ini maka guru mengajar dua kali agar materinya sama,“ imbuhnya.

Selain sistem sif, sekolah tersebut juga akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19 lainnya.

Hal itu dilakukan dengan menempatkan ember plus sabun pencuci tangan serta hand sanitizer di masing-masing kelas. Sebelum masuk lingkungan sekolah, siswa juga akan diperiksa suhu tubuhnya dengan thermo-scanner.

Tambah 1! Rapid Test Massal di Pasar dan Swalayan Sukoharjo: 6 Orang Reaktif

“Kami juga sudah menyiapkan masker yang akan kami bagikan kepada seluruh siswa. Untuk menghindari kontak fisik antarsiswa, kantin sekolah juga tutup,” imbuh dia.

Tak Ada Lagi Jabat Tangan

Sementara itu, penerapan new normal di SD Muhammadiyah (Muh) 1 Ketelan Solo, Kepala Sekolah Sri Sayekti mengatakan tradisi jabat tangan warga sekolah dihilangkan. Hal itu untuk menghindari kontak fisik.

“Selama pandemi tidak ada jabat tangan,” ujarnya seperti disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas, Jatmiko.

Rapid Test di Solo Sasar Pasar yang Ramai Saat Bakdo Kupat, Incar 100 Orang

Sekolah tersebut juga akan menerapkan pembelajaran sistem sif dan kombinasi daring-tatap muka selama new normal di SD swasta itu. Hal itu untuk menyiasati keterbatasan ruang akibat pembatasan jarak antarsiswa. Saat masuk sekolah nanti satu kelas menempati dua lokal kelas.

“Satu kelas menempati dua lokal kelas. 50 persen tatap muka dan 50 persen daring,” ujar dia.

Misalnya, Jatmiko menerangkan sekolah hari Senin-Selasa khusus untuk Kelas I dan Kelas II. Mereka masuk pukul 07.15 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB. "Sedangkan kelas lainnya sekolah daring,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya