SOLOPOS.COM - Para pemain Manchester United merayakan gol. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Dua mantan kapten Manchester United Gary Neville dan Roy Keane kecewa dengan penampilan tim yang pernah mereka bela. Kedunya menuding  tim Ralf Rangnick sudah lempar handuk atau menyerah saat kalah 1-4 dalam derbi Manchester melawan tuan rumah Manchester City, Minggu (6/2/2022) malam tadi.

MU bertanding dengan baik pada babak pertama dengan tertinggal 1-2 saat turun minum, tetapi kehilangan semangat setelah Riyad Mahrez mencetak gol ketiga City dan sikap itu membuat kedua mantan kapten Setan Merah itu gusar.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Respons Manchester United saat ketinggalan 1-3 sangat memalukan. Sembilan puluh dua persen penguasaan bola untuk City? Mereka menyerah,” kata Neville dalam Sky Sports seperti dikutip Antara dari Reuters.

Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Hari Ini, Ada Liga Inggris dan Italia

“Mereka hanya berjalan mengelilingi lapangan. Tidak ada yang cukup bagus. Tidak ada keluhan. City sungguh luar biasa. Tapi sebagai penggemar Manchester United, itu memalukan,” imbuhnya.

Menurut Neville dalam pertandingan itu seolah MU sengaja meyerah atau lempar handuk.

“Skor bukan masalah. Respons ketika tertinggal 1-3 itulah masalahnya. Mereka sudah melempar handuk,” ujarnya.

“Pada akhir pertandingan itu, Manchester United finis bagaikan orang tak berguna. Mereka memalukan dalam 25 menit terakhir,” imbuhnya.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Line Up Manchester United vs Watford

Sementara itu Keane memfokuskan kritiknya kepada para pemain ketimbang keputusan Rangnick memasang gelandang Bruno Fernandes dan Paul Pogba dalam lini serang.

“Manajer akan dikritik karena taktiknya, tetapi pemain yang tak ikut berlari ke belakang untuk Man United sungguh tidak dapat diterima,” kata Keane.

“Mereka sudah melempar handuk yang adalah memalukan. Anda membutuhkan karakter dan kepribadian saat Anda menghadapinya dan setelah gol ketiga, permainan sudah berakhir,” tambah dia.

Baca Juga: Link Streaming Liga Inggris Leicester City vs Leeds United

Ini adalah kekalahan kedua dalam Liga Premier bagi Rangnick sejak melatih tim itu setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat, tetapi Neville mengatakan hasil United baru-baru ini menyembunyikan realitas level skuad mereka.

“Selama dua hingga tiga bulan terakhir, United telah menutupi luka-lukanya, bermain melawan tim-tim yang Anda tidak perlu tampil sebaik mungkin untuk mendapatkan poin. Hanya dua tim yang mereka lawan dari delapan besar, City dan Wolves, dan mereka mengalahkan, dan ada beberapa pertandingan sulit nanti,” kata dia.

“Ruang ganti tidak runtuh, tetapi tak jauh dari itu. Buktinya ada di sana. Anda akan tahu bagaimana rasanya ketika keadaan semakin sulit dan banyak yang hilang,” ujar Keane.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya