SOLOPOS.COM - Sisa kebakaran di Toko Candi Elektronik Solo, Selasa (9/6/2020). (Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO -- Kebakaran toko Candi Elektronik di Jl Slamet Riyadi Solo, Selasa (9/6/2020), memunculkan spekulasi di kalangan netizen soal kemungkinan sengaja dibakar.

Menanggapi tudingan tersebut, CEO Candi Elektronik Solo, Ardian Ayat Santiko, membantah. Ardian mengatakan tudingan netizen yang menyebut kebakaran Toko Candi Elektronik pada Selasa itu ada unsur kesengajaan tidaklah benar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, tudingan itu 100% tidak benar dan sangat menyedihkan baginya. "Memang ada komentar yang menguatkan kami tetapi ada komentar negatif di tengah musibah ini. Saya memastikan kebakaran Candi Elektronik tidak ada unsur kesengajaan," papar dia saat ditemui Solopos.com, Rabu (10/6/2020) siang.

Rilis 136 Kabupaten/Kota Berisiko Rendah Covid-19, Epidemiolog: Bisa Menyesatkan!

Ardian mengatakan tudingan toko Candi Elektronik Solo sengaja dibakar sangat menyedihkan karena secara hitungan perusahaan mengalami kerugian sangat besar.

Tak hanya rugi material maupun imaterial. Kini Candi Elektronik juga tidak bisa berjualan karena musibah tersebut. Ia berharap masyarakat dapat berpikir positif dan memahami saat orang lain terkena musibah.

Ia menyebut kerugian yang dialaminya mencapai belasan miliar rupiah. Ia menggunakan Asuransi Kresna Mitra namun melihat kondisi saat ini, nilai klaim asuransi tidak cukup untuk membangun Candi Elektronik ke posisi awal.

Viral! Penjual Es Krim Pemalang Ajak Bocah Nonton Film Porno, Akhirnya Diusir Warga

Ia menyampaikan musibah kebakaran itu merupakan pukulan terberat baginya selaku CEO Candi Elektronik. Apalagi dengan adanya tudingan netizen bahwa toko Candi Elektronik di Solo itu sengaja dibakar.

Di sisi lain, ia berterima kasih kepada masyarakat, petugas Damkar, polisi, dan TNI atas bantuan, dukungan, dan doa yang senantiasa diberikan.

Pelajaran Berharga

Ia berharap kebakaran itu dapat menjadi pelajaran berharga bagi Candi Elektronik untuk bangkit kembali. Mengenai peristiwa pada Selasa itu, ia menjelaskan kronologinya.

Daftar 100 Negara Teraman dari Covid-19, Indonesia Posisi Buncit

Dia mengaku mendapat informasi kebakaran itu pada pukul 02.00 WIB. Saat itu terlihat cahaya api dari lantai II sebelah timur. Para petugas keamanan sudah berusaha memadamkan api itu menggunakan APAR.

Namun, api terus membesar hingga akhirnya petugas keamanan menghubungi pemadam kebakaran Kota Solo maupun wilayah lain. "Hasil Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang belum keluar. Kami semua juga masih menunggu hasilnya," papar Adrian.

Ikut Rapid Test Corona, 7 Pegawai Pemkot Solo Reaktif

Dia mengungkapkan barang-barang di Candi Elektronik bukan merupakan barang konsinyasi. Candi Elektronik membeli barang dari supplier lalu barang itu menjadi stok milik Candi Elektronik.

Sistem pembayaran barang itu ada yang langsung tunai atau tempo tergantung kebijakan masing-masing vendor. Namun, ia memastikan seluruh kewajiban ke vendor akan tetap diselesaikan sesuai komitmen Candi Elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya