SOLOPOS.COM - Di balik layar syuting Squid Game. (Tangkapan layar Youtube Netflix Indonesia)

Solopos.com, SOLO-Netflix Indonesia menayangkan behind the scene alias kisah-kisah di balik layar pembuatan Squid Game. Di balik serial yang sukses memikat hati penonton itu ada kerja keras dari sutradara, penata setting, hingga semua kru.

Dalam tayangan di balik layar  Squid Game tersebut terlihat bagaimana para penata seni bekerja keras untuk mewujudkan permintaan sutradara. Dengan dukungan setting prima, keseluruhan cerita pun dapat terbangun sempurna.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam tayangan di balik layar  Squid Game itu juga terkuak bahwa setiap set dibangun secara detail  untuk mewakili semua permainan di serial itu. Namun untuk permainan pertama dan terakhir mengambil tempat yang sama.

Baca Juga: Waduh! Squid Game Dianggap Jiplakan As the Gods Will, Bagaimana Faktanya?

Ekspedisi Mudik 2024

“Secara estetika kami membuat tempat dan tampilan yang mencoba membuat penonton berpikir tentang niatan tersembunyi dari Squid Game bersama kami,” beber Pengarah Seni Squid Game Chae Kyoung Sung dalam tayangan tersebut seperti dikutip Solopos.com dari channel Youtube Netflix Indonesia berjudul Squid Game Di Balik Layar, Senin (27/9/2021).

Lebih lanjut dia memaparkan proses pembuatan set untuk permainan pertama yaitu lampu merah, lampu hijau. Menurutnya permainan pertama tentang lampu merah dan lampu hijau sebenarnya adalah permainan anak-anak di gang-gang tahun 1970 dan 1980-an. “Kami merujuk pada ilustrasi Cheolsoo dan Young hee dari buku pelajaran di masa itu saat membuat robot,” paparnya.

Tayangan di balik layar Squid Game itu juga mengungkapkan fakta lokasi syuting untuk permainan pertama dan terakhir tempatnya sama. “Kami ingin tempat itu sendiri bisa bercerita, mempertanyakan siapa yang akan menang. Ini tentang perselisihan pribadi bukan tentang tentang mekanismenya. Kami fokus pada tempat seperti dongeng ini yang entah kenapa terasa seperti gaib. Itu cara kami menyelesaikan permainan terakhir,” bebernya.

Baca Juga: Selain Giring eks-Nidji, Deretan Penyanyi Ini Juga Jadi Kader Parpol

“Permainan lampu merah dan lampu hijau bisa dimainkan banyak orang sekaligus . Ini juga salah satu permainan paling sederhana. Jadi kami pikir itu bisa memberikan kejutan di akhir cerita. Itu sebabnya ini bisa menjadi permainan pertama,” papar sang sutradara Hwang Dong Hyuk.

Sedangkan untuk permainan tarik tambang,  sebagai sutradara dia mencoba mensimulasikan suasana taman bermain yang asli agar para aktor bisa merasa mereka sungguh melakukannya di sana. “Kupikir set semacam itu bisa memberi kesan realitas kepada penampilan para aktor,” beber Hwang Dong Hyuk.

Dari semua lokasi syuting untuk permainan Squid Game, menurut Chae Kyoung Sung, waktu paling lama dibutuhkan adalah saat membangun set untuk permainan kelereng. “Kami berusaha keras di set itu. Itu butuh waktu sangat lama. Kami berusaha keras menampilkan Matahari terbenam. Kami pikir itu juga harus menjadi set di perbatasan palsu dan nyata. Ada kehidupan dan kematian, palsu dan nyata di dalamnya,” paparnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya