SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor impor. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat provinsi ini mengalami defisit neraca perdagangan US$472,22 juta pada November 2019.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2020), mengatakan nilai ekspor selama November 2019 tercatat mencapai US$694,39 juta. Sementara itu, impor pada periode yang sama, kata dia, tercatat mencapai US$1.166,61 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspor Jawa Tengah pada November mengalami penurunan sebesar 1,81 persen di banding bulan sebelumnya. Sementara nilai impor pada November, kata Sentot, justru mengalami kenaikan sebesar 5,64 persen di banding bulan sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk ekspor, Amerika Serikat masih menempati posisi pertama sebagai negara tujuan untuk komoditas nonmigas,” kata Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Sabtu (4/1/2020).

Sementara untuk impor, lanjut dia, Tiongkok masih menjadi yang utama dalam memasok barang nonmigas dengan nilai mencapai US$365,98 juta.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya