Solopos.com, JAKARTA–Kinerja ekspor Indonesia pada April 2022 tercatat US$27,32 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan secara bulanan, kinerja ekspor tersebut tumbuh sebesar 3,11% (month-to-month/mtm).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ekspor migas tercatat meningkat 3,17% mtm dan ekspor nonmigas meningkat 2,01% mtm, terutama didorong oleh ekspor bahan bakar mineral (HS 27) yang mengalami peningkatan 13,88%, diikuti bijih logam, terak, dan abu (HS 26) yang meningkat 41,61% mtm.
“Ekspor secara bulanan terlihat pada April 2022 kenaikannya lebih rendah dibandingkan Maret 2022, polanya juga sama pada 2021, pada April [pertumbuhan ekspor] lebih rendah dibandingkan Maret 2021,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).
Sementara itu, kinerja ekspor pada April 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tercatat meningkat sebesar 47,76% (year-on-year/yoy).
Baca Juga: Wow, Neraca Perdagangan April 2022 Capai Rekor, Surplus US$7,56 Miliar
Diperinci, ekspor migas tumbuh sebesar 47,69% yoy dan ekspor nonmigas tumbuh 48,93% yoy pada April 2022.
Margo mengatakan perkembangan kinerja ekspor Indonesia pada periode tersebut dipengaruhi oleh sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga.
BPS mencatat harga komoditas minyak mentah Indonesia di pasar dunia (ICP) mengalami penurunan sebesar 9,68% mtm, namun masih tumbuh tinggi 65,45% secara tahunan (yoy).
Komoditas nonmigas yang masih mencatatkan pertumbuhan adalah komoditas batu bara sebesar 2,57% mtm.
Sebaliknya, sejumlah komoditas nonmigas mencatatkan penurunan harga, di antaranya CPO turun 5,30%, nikel 2,33%, dan timah yang turun sebesar 2,18% secara bulanan.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Surplus Neraca Perdagangan April 2022 Rekor, Ini Produk Ekspor Andalan RI