Solopos.com, PONOROGO — Seorang perempuan lanjut usia (lansia), Saetun, 78, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Senin (15/8/2022).
Nasib nahas menimpa nenek Saetun yang ditemukan dalam kondisi meninggal seorang diri di rumahnya. Warga asal Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan lantaran tidak ada keluarga yang mengetahui.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolsek Sumoroto, Kompol Beny Hartono, mengatakan bahwa nenek itu baru diketahui meninggal dunia pada Senin (15/8/2022) sekitar pukul 18.000 WIB.
Beny menyampaikan jenazah kali pertama ditemukan anaknya yang saat itu datang berkunjung ke rumah Saetun. Setelah itu, anaknya melapor ke kantor Polsek Sumoroto.
”Pada saat ditemukan di dalam kamar yang beralamatkan Dukuh Yagan, Desa Carat. Nenek ini sudah dalam keadaan melepuh,” kata Beny saat dikonfirmasi, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga : Diduga Terpeleset, Pria Sumberejo Klaten Meninggal di Kamar Mandi
Kronologi kejadiannya, lanjutnya, anak kandung Saetun bernama Sutini sedang berkunjung ke rumah ibunya pada Senin pukul 17.00 WIB.
Sutini mencium bau busuk saat membuka pintu rumah. Dia segera memanggil tetangga setempat untuk membantu menemukan sumber bau tersebut.
Setelah dicari, dia menemukan ibunya dalam kondisi meninggal dunia di kamar. Kondisi jenazah sudah melepuh.
Tetangga dan pihak keluarga melapor ke aparat setempat untuk mengevakuasi nenek Saetun. ”Dari hasil pemeriksaan, nenek ini sudah meninggal dunia sekitar empat sampai lima hari yang lalu,” jelasnya.
Beny menyebut Saetun tinggal sendiri di rumah. Anak kandungnya menjenguk Saetun ke rumah itu sekali dalam seminggu.
Baca Juga : Pria Tawangsari Meninggal Dunia Usai Dibakar Saudaranya
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis dan petugas kesehatan setempat, kondisi korban sudah mulainmembusuk. Korban ditemukan tidur di tempat tidur dengan posisi miring.
”Tim kesehatan yang datang itu juga mengatakan kalau nenek ini punya riwayat sakit,” ungkapnya.
Petugas menemukan sejumlah obat. Petugas menduga obat-obatan tersebut diperoleh Saetun dari pemeriksaan rutin ke Posyandu.
Beny mengatakan nenek Saetun menderita hipertensi dan asam lambung. ”Hampir setiap bulan nenek ini rajin periksa ke Posyandu.”
Baca Juga : Over Dosis Obat Penenang, Pria Magelang Meninggal di Terminal Klaten
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
