SOLOPOS.COM - Puing-puing rumah Kamiyem, 70, yang roboh karena lapuk di Desa Karanganom, Sukodono, Sragen, Rabu (7/3/2018). (Istimewa/Subhumas Polres Sragen)

Seorang nenek-nenek asal Sukodono, Sragen, tertimbun rumahnya yang ambruk.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang nenek-nenek warga Dukuh Gani RT 016, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Kamiyem, 70, selamat setelah tertimbun rumahnya yang roboh, Selasa (6/3/2018) pukul 23.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Perempuan lanjut usia (lansia) itu berhasil keluar dari puing-puing rumahnya yang terbuat dengan selamat tanpa luka serius. Bangunan rumah Kamiyem memang sudah dalam kondisi memprihatinkan sebelum akhirnya roboh.

Rumah itu ambruk karena konstruksi bangunannya sudah rapuh dimakan rayap. Pemerintah Desa Karanganom sudah mengupayakan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Bantuan yang direncanakan dari corporate social responsibility (CSR) Bank Jateng Sragen itu kemungkinan turun pada bulan-bulan ini.

Baca:

“Untuk sementara Mbah Kamiyem mengungsi di rumah tetangga sekitar. Tadi Babinkamtibmas [bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat] bersama warga dan Babinsa bekerja bakti untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah yang roboh. Personel dari kecamatan, Polsek, dan Koramil juga ikut membantu,” ujar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sukodono AKP Bambang Erwadi saat ditemui Solopos.com, Rabu (7/3/2018).

Kerugian material akibat rumah roboh itu diperkirakan mencapai Rp7 juta. Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sukodono M. Arifin langsung mendatangi lokasi rumah Mbah Kamiyem setelah menerima laporan.

“Mbah Kamiyem memang termasuk tidak mampu. Rumahnya sudah lapuk semua. Kamiyem hidup sendirian. Anaknya tinggal di Jogja. Mulai tadi pagi warga setempat bergotong-royong membangunkan rumah ala kadarnya untuk Mbah Kamiyem. Untuk kebutuhan hidupnya, Mbah Kamiyem mengandalkan bantuan dari tetangga,” ujar Arifin saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang.

Arifin sempat menyerahkan bantuan dana Rp1,9 juta untuk kebutuhan hidup Mbah Kamiyem dan untuk membantu kerja bakti membangun rumah. Dia merasa bersyukur karena Mbah Kamiyem selamat.

“Saat ambruk itu malam hari dan hujan. Mbah Kamiyem sempat tertimbun reruntuhan material rumah. Dia berteriak meminta tolong. Warga mengevakuasi Mbah Kamiyem dengan membongkar puing-puing bangunan yang roboh. Alhamdulillah, Mbah Kamiyem selamat dan tidak luka sedikit pun,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Karanganom, Sukodono, Kasdadi, menyampaikan rumah Mbah Kamiyem sudah diusulkan untuk mendapatkan bantuan bedah RTLH dan sudah disetujui. “Saya sudah menghubungi jagabaya dan RT setempat untuk mengupayakan pembangunan rumah sekadarnya. Masih banyak rumah yang seperti rumah Mbah Kamiyem. Tahun ini kami mendapatkan bantuan RTLH sebanyak 13 unit dari program CSR dan satu unit dari bantuan legislator,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya