Solopos.com, SRAGEN — Sri Sumiyati, 65, warga Dukuh/Desa Banaran, RT 25, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad membusuk di rumahnya, Senin (1/2/2021).
Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad Sri Sumiyati ditemukan dari bau tak sedap yang muncul dari rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB. Didorong rasa penasaran, warga kemudian mengecek sumber bau itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Warga terkejut ketika mendapati sumber bau tersebut berasal dari jasad Sri Sumiyati yang sudah terbujur kaku dan membusuk di rumahnya. Diduga Sri Sumiyati yang tinggal seorang diri di rumah itu sudah meninggal dunia sejak 2-3 hari lalu.
Baca juga: Depresi, Ibu Muda asal Ngrampal Sragen Nekat Gantung Diri
Dalam sekejap, warga sekitar berdatangan ke lokasi dan melapor ke polisi. Mendapat laporan itu itu, jajaran Polsek Sambungmacan bersama petugas medis dari puskesmas setempat serta sukarelawan PMI Sragen dan PSC 119 Sukowati bergegas datang ke lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di jasad Sri Sumiyati yang telah membusuk.
“Korban tinggal sendirian di rumah. Tidak ada tanda bekas penganiayaan. Diduga ia meninggal dunia karena sakit,” jelas Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarno, kepada Solopos.com.
Baca juga: Mobil Terjun ke Kebun di Tawangmangu Diduga Gegara Sopir Gak Fokus
Sukarelawan PMI Sragen dan PSC 119 Sukowati kemudian membawa jasad Sri Sumiyati ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Kapolsek menjelaskan Sri Sumiyati masih memiliki keluarga yang tinggal di Ngawi. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Ngawi terkait penemuan jasad Sri Sumiyati itu. Selanjutnya, jasad Sri Sumiyati dikirim ke Ngawi untuk dimakamkan.
“Jenazah dievakuasi menggunakan ambulans PMI Sragen ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Selanjutnya diantar ke rumah duka di Ngawi untuk dimakamkan,” papar Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.
Baca juga: Nyaris Diamuk Massa! ASN Selingkuh dan Mesum Dalam Mobil di Parkiran Pasar