SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan lokasi ditemukannya korban meninggal, di samping bak sampah kompleks Kantor BP3D Boyolali, Rabu (16/12/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Seorang nenek-nenek berusia 70 tahun ditemukan meninggal dunia di dekat tempat pembuangan sampah di Kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Boyolali, Rabu (16/12/2020). Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban.

Korban diketahui bernama Gito Sisri, 70, warga Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut salah satu pegawai di BP3D Boyolali, Joko Supriyanto, sekitar pukul 08.35 WIB dirinya masih melihat korban memungut sampah di bak sampah di belakang kantor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Tapi saat saa pulang ke kantor, sekitar pukul 08.35 WIB, nenek itu sudah terbaing di samping bak sampah. Saat itu saya tidak tahu apakah dia pingsan atau kenapa, soalnya saat itu saya tidak mendekat, saya hanya lewat," kata dia kepada wartawan.

Positif Covid-19, Cawabup Sragen Suroto Diduga Tertular dari Keluarga

Dia mengaku sering melihat korban datang ke lokasi tersebut untuk memungut sampah. Selanjutnya ada karyawan lain yang melaporkan peristiwa itu ke Satpol PP, BPBD Boyolali dan Polisi.

Sementara itu Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Winarno, mewakili Kapolres Boyolali, mengatakan pada sekitar pukul 08.40 WIB pihaknya mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut. Kemudian dia bersama anggotanya mendatangi lokasi kejadian.

"Iya, telah terjadi penemuan mayat, ibu-ibu umur sekitar 70 tahun. Ditemukan diperkirakan sudah meninggal di dekat bak sampah. Menurut informasi, memang korban sering datang mengambil sampah di sekitar kantor. Jenazah saat ini karena masih pandemi kami tangani dengan SOP protokol kesehatan. Untuk mengetahui penyebab kematiannya kami bawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali," kata dia kepada wartawan.

Ojo Sembrono, Jajan di Hik Kota Solo Wajib Taat Prokes

Dia menambahkan berdasarkan hasi pemeriksaan di rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan tidak ada luka pada tubuh korban. Diduga korban meninggal karena sakit.

Menurut keterangan yang dia dapatkan dari pihak keluarga yang disampaikan Ketua RT tempat tinggal korban, korban memiliki riwayat hipertensi. Kemudian sebelum berangkat dari rumah, korban sudah mengeluh sakit dan sudah diingatkan keluarga agar istirahat di rumah dan tidak bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya