SOLOPOS.COM - Bayi Hiu berkepala dua. (Hindustan Times)

Solopos.com, PALGHAR — Seorang Nelayan dari Palghar, Maharashtra negara bagian India menangkap seekor bayi hiu berkepala dua dengan ukuran enam inchi. Hiu itu ditemukan pada Jumat (9/10/2020) di lepas pantai Mahastra India. Bayi hiu itu dikembalikan ke laut setelah nelayan tersebut mengabadikan temuan hewan langka tersebut.

Belum Kelar Pandemi Covid-19, China Dilanda Wabah Norovirus

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dilansir Hindustan Times, Jumat (16/10/2020) nelayan yang menemukan bayi hiu itu bernama Nitin Patil. Laki-laki ini megambil beberapa foto dan video hiu tersebut sebelum dibuang kembali ke laut. Ketika Patil membagikan foto tersebut kepada rekan sesama nelayannya, dia diberi tahu bahwa hiu itu adalah anomali langka.

“Kami tidak makan ikan sekecil itu, apalagi ikan hiu. Jadi menurut saya hiu ini aneh, kemudian saya memutuskan untuk membuangnya,” kata Patil. Nelayan lain bernama Umesh Palekar yakin bahwa salah satu hiu besar mungkin telah melahirkan bayi hiu berkepala dua itu.

Umesh juga mengaku bahwa mereka juga membagi foto hiu kepala dua itu dengan para peneliti yaitu Institut Penelitian Perikanan Laut Pusat (ICAR-CMFRI), yang ada di Mumbai.

Penting! Perhatikan Hal-Hal Berikut Agar Tidak Salah Saat Menggunakan Hand Sanitizer

Dokumentasi Langka

Ilmuan CFMRI dan ahli bilogi kelautan lainnya mengkonfirmasi bahwa itu adalah dokumentasi yang sangat langka. Temuan itu juga bisa menjadi pertama kalinya hiu berkepala dua terlihat di pantai Maharashtra, India.

Dr. Akhilesh KV seorang ilmuan dari ICAR-CMFRI mengatakan bahwa hiu itu terlihat seperti hiu sumpit atau hiu hidung runcing. “Spesies ini tampaknya merupakan cikal bakal hiu spadenose dengan nama latin Scoliodon laticaudusdari famili Carcharhinidae atau hiu runcing spesies Rhizoprionodon,” katanya.

Kedua hiu tersebut termasuk golongan hewan vivipar atau hewan mamalia, yang berkembang biak dengan melahirkan. Menurutnya kepala-kepala itu disatukan di belakang insang, selain itu hiu berkepala dua semacam itu sangat langka di alam liar.

Pakai Sel Janin Aborsi, Obat Covid-19 Donald Trump Jadi Kontroversi

Fenomena ini disebut Dicephaly yaitu bentuk langka dari kembaran parsial dengan dua kepala pada satu tubuh. Dicephaly dilaporkan dapat terjadi pada beberapa spesies hewan termasuk hiu. Ini kemungkinan karena mutase atau kelainan bentuk embrio.

Penyebab Anomali

Sementara itu Swapnil Tandel ahli biologi kelautan lainnya mengatakan penyebab dari anomali itu sangat sulit ditemukan. Kemungkinan disebabkan dari gangguan genetik atau metabolisme, virus, polusi, atau penangkapan ikan yang berlebihan.

“Jika janin berkepala dua lebih lazim di alam, maka penangkapan ikan berlebihan adalah penyebab yang kuat karena dapat menyebabkan kumpulan gen menyusut,” katanya.

Pelaku Pencurian Kotak Amal Masjid di Pasar Legi Solo Sempat Pura-Pura Salat Duha Sebelum Beraksi

E Vivekanandan Ilmuan emeritus, ICAR-CMFRI mengatakan spesies ini memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah. Hampir tidak ada dokumentasi tentang spesies ini saat dewasa. Umumnya mereka tidak bertahan hidup setelah memasuki masa remaja. Namun, spesies ini jelas membuka jalan untuk penelitian.

Menurut catatan CMFRI, hiu susu berkepala dua yang serupa dilaporkan ditemukan di Gujarat pada 1964. Kemudian hiu spadenosa berkepala dua dilaporkan dari Karwar pada 1991. National Geographic juga pernah melaporkan, seorang nelayan menemukan embrio hiu berkepala dua di Samudra Hindia pada 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya