SOLOPOS.COM - Pemecah ombak di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto yang banyak dikunjungi wisatawan Pantai Glagah (JIBI/Harianjogja.com/Holy Kartika N.S)

Nelayan Pesisir Selatan akan diberi program magang untuk persiapan menghadapi Pelabuhan Tanjung Adikarta

Harianjogja.com, KULONPROGO – Selama ini program magang nelayan dilakukan di luar Kulonprogo untuk membekali kemampuan nelayan dalam menghadapi Pelabuhan Tanjung Adikarto. Namun, tak lama lagi pelabuhan segera beroperasi dan pemkab tengah menyiapkan in house training bagi para nelayan pesisir Kulonprogo.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sekretaris Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulonprogo Sudarna mengatakan, sejak tahun lalu program magang nelayan telah dilaksanakan. Tahun ini ada 61 kelompok nelayan yang mengikuti magang nelayan yang dilakukan di Sadeng, Gunungkidul dan Cilacap.

Ekspedisi Mudik 2024

“Magang nelayan tidak hanya dibekali teori, tetapi di sana nelayan praktik langsung caranya mengoperasikan kapal besar dan menjaring ikan di tengah lautan,” ujar Sudarna, Sabtu (10/10/2015).

Sudarna mengatakan, magang tersebut dilakukan untuk menyiapkan nelayan Kulonprogo. Dalam pelatihan itu, nelayan diajarkan caranya melaut berminggu-minggu di laut, hingga pengenalan tentang navigasi. Harapannya, ketika pelabuhan sudah beroperasi dan kapal-kapal besar yang dimiliki Kulonprogo sudah kembali, maka nelayan yang ada di sekitar pelabuhan dapat segera mengoperasikannya.

Diakui Sudarna, tidak semua nelayan bisa mengikuti magang tersebut. Kriteria magang dipilih sesuai dengan kemauan nelayan untuk mengembangkan potensi diri. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan juga nelayan yang sudah memiliki pengalaman dapat menyalurkan pengetahuannya pada nelayan lain di Kulonprogo.

“Kalau mereka sudah memiliki pengalaman, saat kembali nanti mereka bisa membagi pengalamannya pada yang lain,” imbuh Sudarna.

Hal itu sejalan dengan rencana Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo untuk membuat program in house training. Hasto memaparkan, selama ini nelayan lokal dikirim untuk mengikuti magang nelayan di luar daerah. Melalui in house training ini nantinya nelayan yang berpengalaman didatangkan untuk melatih dan nelayan Kulonprogo bisa memperoleh ilmu menangkap ikan di laut lepas.

“Untuk menggerakkan kegiatan di pelabuhan ini, diperlukan SDM yang banyak. Jadi nanti saat kapal-kapal sudah kembali ke Adikarto, nelayan yang masih belum punya pengalaman melaut ke laut lepas bisa mendapatkan pelatihan dan pengalaman di sini [Kulonprogo],” jelas Hasto.

Salah satu nelayan dari Kelompok Nelayan Bogowonto, Rahman Cipto mengaku sangat beruntung mendapatkan pelatihan tersebut. Belum lama ini dirinya mengikuti magang nelayan di Cilacap. Pengalaman melaut di tengah Samudra Hindia memberikan sensasi yang luar biasa bagi Rahman. Pasalnya, lewat pelatihan tersebut dirinya harus menghadapi rasa takut akan ombak yang besar.

Rahman mengaku tidak menyangka, hasil tangkapan di laut bisa mencapai belasan ton lebih. Berbeda dengan tangkapan ikan yang hanya di kawasan pantai saja. Meski begitu, dia mengakui pelatihan yang diterimanya masih belum cukup.

“Karena kami [peserta magang] digilir dengan kelompok lain. Di laut selama semingguan, tetapi belum bisa maksimal dan perlu beberapa kali merasakan pengalaman yang sama. Saya harap, pelabuhan bisa segera beroperasi, jadi pengalaman ini tidak terlalu lama dianggurkan,” ungkap Rahman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya