SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan Pantai Glagah nekat melaut, walaupun angin di perairan bertiup kencang, mencapai 27-40 Kilometer per jam, Selasa (16/1/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mengimbau kepada nelayan untuk dapat meragamkan (diversifikasi) alat tangkap

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mengimbau kepada nelayan untuk dapat meragamkan (diversifikasi) alat tangkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga : NELAYAN KULONPROGO : Pemkab Berharap Nelayan Naik Kelas Pakai Kapal di Atas 10 GT

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan DKP Kulonprogo, Prabowo Sugondo mengatakan, diversifikasi alat tangkap ini bertujuan agar hasil tangkapan ikan lebih dari satu. Sehingga nelayan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil tangkapan mereka.

“Nelayan bisa menangkap selain ikan, misalnya keong atau lobster. Bisa membantu bila hasil tangkapan ikan sepi,” kata dia, Senin (19/2/2018).

Kepala DKP Kulonprogo Sudarna menyatakan, selama ini para nelayan Kulonprogo sebagian besar masih menggunakan alat tradisional guna menangkap ikan di kawasan pantai selatan, misalnya jaring dan perangkat penangkapan keong. Selain itu, tercatat masih belum ada nelayan Kulonprogo yang menggunakan cantrang.

“Nelayan yang menggunakan cantrang biasanya memakai kapal di atas lima grosston. Nelayan Kulonprogo menggunakan kapal perahu motor tempel yang sangat kecil, sehingga alat tangkap yang digunakan masih tradisional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya