SOLOPOS.COM - Ombak masih tinggi membuat hasil tangkapan ikan tidak memuaskan, sejumlah nelayan menarik sebuah perahu usai melaut untuk disandarkan ke tepi Pantai Congot, Kamis (12/11/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Nelayan pantai selatan saat ini sedang mengalami panen ikan bawal

Harianjogja.com, KULONPROGO- Nelayan di Pantai Congot, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta panen tangkapan ikan bawal putih kualitas ekspor setelah enam hari sebelumnya tidak melaut karena gelombang laut mencapai empat meter.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Anggota Kelompok Nelayan Bogowonto Suparyono mengatakan sejak Senin (8/2/2016) hingga Sabtu (13/2/2016), nelayan Congot yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Bogowonto tidak melaut karena gelombang laut pantai selatan mencapai empat meter.

“Hari ini, 18 kapal motor tempel Kelompok Nelayan Bogowonto melaut semua. Hasil tangkapan berupa ikan bawal putih,” kata Suparyono.

Ia mengatakan dari 18 kapal tersebut, nelayan mampu mengantongi pendapatan Rp12 juta bersih. Tingginya pendapatan ini dikarenakan harga ikan bawal di pasar sangat tinggi yakni Rp370.000 per kg untuk kualitas A, dan Rp270.000 per kg untuk kualitas B.

Selain itu, nelayan Congot juga menangkap berbagai jenis ikan yakni layur, jahan dan tombol. Harga ikan layur Rp28.000 per kg, jahan Rp10.000 per kg dan tombol Rp5.000 per kg.

“Harga ikan bawal dan layur sangat tinggi karena merupakan komoditas ekspor, sedangkan ikan jenis jahan dan tombol sangat murah karena untuk pasar lokal,” katanya.

Suparyono mengatakan tiga bulan ke depan, nelayan kawasan pesisir selatan akan panen bawal. Ukuran bawal hasil tangkapan hampir kualitas A semua, sehingga pendapatan cukup lumayan.

“Semoga tiga bulan ke depan, gelombang laut tidak tinggi. Sehingga kami menangkap ikan bawal dan pendapatan kami dapat digunakan untuk melaut dengan kapal besar, saat Tanjung Adikarto beroperasi,” kata dia, seperti dikutp dari Antara.

Hal yang sama diungkapkan nelayan Congot, Haryono. Hasil tangkapan ikan hari ini sangat bagus, meski belum optimal.

“Alhamdulillah, hasil tangkapan hari ini bagus. Padahal, selama enam hari kami tidak melaut karena kelombang tinggi. Pendapatan hari ini bisa untuk modal melaut selanjutnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya