SOLOPOS.COM - Puluhan kapal Jukung milik nelayan tradisional bersandar di dermaga Pantai Sadeng. Akibat kalah bersaing dengan kapal besar, banyak yang berhenti melaut. Foto diambil Jumat (7/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Hasil tangkapan ikan di Sadeng menurun

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Potensi tangkapan ikan di perairan Gunungkidul belum maksimal. Hal itu terlihat dari hasil tangkapan ikan di Pelabuhan Sadeng di 2016 lalu.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, ada penurunan hasil tangkapan. Tahun lalu, hasil perolehan ikan nelayan hanya di kisaran 1.600 ton. Sementara di periode yang sama  di 2015 hasil tangkapan bisa menembus angka di atas 2.000 ton.

Kepala Seksi Tangkap DKP DIY Supanto mengatakan, penurunan hasil tangkapan tidak lepas dari beberapa masalah. Pertama, penurunan disebabkan oleh faktor alam. Sepanjang 2016 lalu, tercatat ada beberapa gangguan gelombang tinggi sehingga berdampak terhadap hasil tangkapan nelayan.

Adapun masalah kedua lebih disebakan karena faktor teknis. Supanto mencatat kapal-kapal penangkap ikan yang ada di Pelabuah Sadeng ada yang rusak sehingga butuh waktu untuk perbaikan. Akibatnya selama masa perbaikan, nelayan tidak bisa melaut sehingga tidak mendapatkan hasil. “Dua faktor inilah yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan di 2016 lalu,” ujarnya, kemarin.

Kendati mengalami penurunan, kata Supanto, para nelayan masih bisa tersenyum lebar. Pasalnya, kondisi harga ikan di pasaran berbanding terbalik hasil tangkapan. Sebagai dampaknya, nelayan bisa mendapatkan pendapatan yang lebih jika dibandingkan hasil di tahun sebelumnya. “Data pastinya ada di kantor, tapi secara nominal ada kenaikan seiring dengan kenaikan harga ikan di pasaran,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Supanto, dari sisi potensi hasil tangkapan ikan di wilayah perairan DIY masih sangat melimpah ruah. Sementara dari sisi penangkapan juga masih dalam kapasitas yang terbatas. “Tinggal bagiamana kita memanfaatkan sehingga potensi itu tidak jadi sia-sia,” katanya.

Sementara itu, salah seorang nelayan di Pelabuhan Pantai Sadeng, Ari mengkui faktor cuaca dan kerusakan kapal menjadi kendala sehingga hasil tangkapan ikan belum bisa maksimal. Dia menyontohkan, sejak beberapa minggu lalu, nelayan tidak melaut karena cuaca yang belum bersahabat.

Sementara untuk masalah kapal, ada tiga kapal inka mina dengan bobot 30 GT mengalami kerusakan sehingga belum bisa digunakan untuk melaut. “Kapal-kapal itu harus diberpabiki sehingga bisa difungsikan,” katanya.

Dia pun berharap agar peruntungan di tahun ini bisa lebih baik lagi dengan mendapatkan tangkapan yang melimpah ruah. “Mudah-mudahan doa kami ini bisa dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa,” kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya