SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta kerap melansir data seputar tingginya gelombang laut Selatan, sejumlah nelayan di Pantai Samas, Srigading, Sanden mengaku tidak pernah menghiraukannya.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kemarin, Rabu (11/1), BMKG mencatat tinggi gelombang laut Selatan mencapai tiga hingga empat meter. Kondisi tersebut dinilai cukup berbahaya bagi aktivitas para nelayan di sepanjang pesisir Pantai Selatan, Bantul termasuk di antaranya.

Menurut Mugari, 30, salah satu nelayan di Pantai Samas, tinggi ombak tiga sampai empat meter itu sudah wajar di laut Selatan. Sebab, laut Selatan berbatasan langsung dengan laut lepas. “Berbeda dengan laut utara Jawa yang lebih tenang karena berbatasan dengan pulau-pulau lain,” terangnya kepada Harian Jogja, Kamis (12/1).

Mugari menambahkan, sepanjang September hingga Juni, nelayan di Pantai Selatan terutama di Samas tetap nekat melaut meski ketinggian ombak mencapai lima meter. Dalam dalam rentang waktu itu, adalah musim ikan yang sudah dinanti-nanti untuk meraup rejeki.

“Pernah ketinggian ombak sampai sekitar 10 meter. Dan kita masih tetap melaut,” kenang Mugari. Berbeda dengan BMKG yang mencatat ketinggian ombak dengan bermacam teknologi, para nelayan hanya mengukur ombak dengan cara membandingkan panjang perahu.

Satu perahu rata-rata panjangnya sekitar 9 meter. Selama perahu bermesin tempel itu masih mampu menerjang ombak, berarti ketinggiannya masih terbilang aman. Berbeda jika ketinggian ombak itu hingga melebihi panjang perahu.

“Kalau sampai seluruh badan perahu terangkat ombak, berarti ombak lebih dari 10 meter. Kita harus segera balik kanan. Kalau nekat, ya bisa terbalik,” imbuh Dwi Jarwanto, nelayan di Pantai Samas yang lain.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya