SOLOPOS.COM - PANTAI GLAGAH -- Tanggul pemecah ombak yang terdapat di Pantai Glagah, Kulonprogo. (kabarhotel.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Nelayan yang melaut di Glagah mengeluhkan batu pemecah ombak yang berserakan dan tidak kunjung dibenahi.

Keberadaan instalasi yang digunakan dalam pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarta ini membahayakan dan tak jarang membuat perahu terbalik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karya, 55, nelayan asal Cilacap yang berlokasi di Desa Karangwuni, Wates, menyebutkan, berdasarkan pengamatannya, sepanjang 2013 terdapat 10 kapal rusak karena arah keluar masuk muara terhalang oleh bebatuan pemecah ombak yang berserakan.

“Yang paling penting sekarang yang di pintu keluar dulu dibenahi, sehingga tidak merugikan nelayan, buat apa yang di bagian dalam terus dibenahi sementara pintu keluar masuk justru menyulitkan,” jelasnya, Minggu (12/1/2014).

Hal senada juga diungkapkan Jaswanto, anggota Polisi Air dan Udara. “Bagian luar belum jadi sama sekali, padahal kalau itu sudah benar keluar masuk kapal akan lancar dengan sendirinya,” tukas dia.

Menurutnya, areal keluar masuk kapal harus segera dibenahi dengan menata ulang batu pemecah ombak sehingga tidak menambah risiko nelayan yang melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya