Solopos.com, BANGKOK — Naris Suwannasang, 60, seorang nelayan di Thailand mendadak kaya setelah menemukan gumpalan muntahan ikan paus yang terdampar di pantai di Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan pada 23 November 2020.
Kaesang Ditanya Pernah Jumpa Presiden, Begini Reaksinya
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Melansir dari The Sun, Rabu (1/12/2020), Naris mengatakan bahwa menemukan benda tersebut di pantai dengan warna keabu-abuan mirip seperti ambergris atau muntahan ikan paus yang sangat berharga. Dia kemudian menelepon sepupunya untuk membawa pulang ke rumah gumpalan batu itu.
Saat berada di rumah, dia mencoba untuk membakar permukaannya dengan korek api yang menyebabkan langsung leleh dan mengeluarkan aroma khas.
Gumpalan ambergris yang ditemukan pria itu memiliki berat 100 kg, menjadikan salah satu penemuan ambergris terbesar yang pernah ada.
5 Kasus Guru Silat Cabul, Ada yang Pakai Modus Transfer Tenaga Dalam
Dibeli Mahal
Seorang pengusaha lokal bersedia membayar 960.000 bath atau Rp450,8 juta per kilo jika ambergris temuan Naris memiliki kualitas tinggi. Sehingga, Naris akan akan menerima uang sebesar 96.000.000 bath atau Rp45 miliar untuk 100 kg ambergris yang ditemukannya.
“Pengusaha itu memberi tahu saya bahwa dia akan datang untuk memeriksa kualitas ambergris nanti dan harganya mengejutkan saya. Saya bisa menerima sekitar 960.000 [Baht] per kilogram jika ambergris yang saya temukan adalah kualitas terbaik.”
Nominal tersebut melampaui penghasilan memancingnya selama sebulan, yakni 500 poundsterling atau Rp9,4 juta. Rencananya dia akan pergi ke kantor polisi untuk mencatat penemuannya karena khawatir ambergris itu akan dicuri.
Viral di Tiktok: Bocah Penjual Tisu Cantik Bak Blasteran Bule
“Saya berencana pergi ke [kantor] polisi dan meminta mereka mencatat penemuan saya karena saya khawatir mereka [ambergris] akan dicuri dari rumah saya,” kata Naris.
Ambergris merupakan muntahan ikan paus yang digunakan sebagai bahan pembuat parfum yang dapat bertahan lama dan mahal.